Resmi Beroperasi Hari Ini, Begini Cara Cek Kepadatan Stasiun dan Kereta LRT Jabodebek

JAKARTA, - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi mengoperasikan sistem pendeteksi kepadatan (crowd detection system) di stasiun maupun kereta LRT Jabodebek pada hari ini, Rabu (28/8/2024).
Dengan teknologi ini penumpang LRT Jabodebek dapat melihat secara realtime kepadatan di setiap kereta sehingga dapat memilih kereta yang kurang padat.
Lantas bagaimana cara menggunakannya?
Manager Public Relation LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, penumpang dapat memanfaatkan sistem ini melalui layar monitor yang telah disediakan di setiap stasiun LRT Jabodebek.
Baca juga: KAI Perpanjang Jam Operasional LRT Jabodebek, Ini Rinciannya
Pada layar monitor itu akan menampilkan informasi mengenai status kepadatan stasiun dan kereta yang akan datang. Kepadatan stasiun maupun kereta akan ditampilkan dalam tiga indikator warna, yaitu hijau berarti stasiun atau kereta sepi, kuning berarti normal, dan merah berarti ramai.
"Di seluruh stasiun LRT Jabodebek akan disediakan monitor atau layar yang menampilkan kondisi real time mengenai kepadatan stasiun dan trainset," ujarnya kepada , dikutip Rabu.
Adapun KAI menyiapkan sekitar 6 monitor di setiap stasiun. Rinciannya sebanyak 2 monitor akan ditempatkan di lorong kedatangan atau tangga untuk melihat kepadatan stasiun, 1 atau 2 monitor ditempatkan di lantai tengah untuk melihat kepadatan peron, dan masing-masing 1 monitor di setiap peron untuk melihat kepadatan rangkaian kereta yang akan masuk.
"Pada layar atau monitor yang kami siapkan tersebut, pengguna bisa dengan mudah melihat indikator yang menunjukkan tingkat kepadatan stasiun dan atau trainset," ucapnya.
Baca juga: Mulai 28 Agustus 2024, Penumpang LRT Jabodebek Bisa Cek Kepadatan Kereta
Sistem pendeteksi kepadatan ini telah diujicoba sejak Jumat (23/8/2024) dan semua monitor itu telah diletakkan di tempat masing-masing.
Mahendro mengungkapkan, saat ini penumpang LRT Jabodebek hanya bisa melihat kepadatan secara langsung di stasiun. Ke depan pihaknya berharap pengecekan kepadatan dapat dilakukan secara online.
"Saat ini belum bisa online. Tentunya ke depan kami berharap bisa seperti itu, apalagi jika bisa dikemas dalam 1 aplikasi (terakomodir di Access by KAI). Namun demikian perlu persiapan yang lebih detail untuk ke arah sana," tuturnya.
Sebagai informasi, crowd detection system merupakan teknologi canggih yang dapat memproses gambar dari kamera CCTV yang ada di stasiun dan kereta untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara real-time.
Teknologi ini memungkinkan identifikasi dan pengendalian kerumunan, serta memastikan aliran penumpang yang lancar dan aman di setiap stasiun dan rangkaian kereta.
Terkini Lainnya
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Waspada! Hoaks Lowongan Kerja Pendamping PKH Beredar di Media Sosial
- Anggaran Dipangkas 80 Persen, Kementerian PU Pastikan Program 2025 Tetap Berjalan
- 6 Mitos Kartu Debit yang Bisa Merugikan, Begini Cara Memaksimalkan Manfaatnya
- Anggaran Dipangkas Hampir 60 Persen, Bapanas Perkuat Koordinasi "Online" dan Program Ini
- PKH 2025 Kapan Cair? Ini Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerimanya
- Pembiayaan Ultramikro Masih Minim, Biaya dan Risiko Jadi Tantangan
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- DPR Minta Aturan soal Larangan Pengecer Elpiji 3 Kg Dicabut, Bahlil: Penataan Ini untuk Kebaikan, pasti Ada Dinamika...
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- Investor Menanti Laporan Kinerja Nvidia, Wall Street Ditutup Hijau
- Daftar Limit Tarik Tunai BCA per Hari Sesuai Jenis Kartu
- United Tractors Group Resmikan Proyek PLTM Besai Kemu di Lampung
- 3 Formasi Baru di CPNS 2024, Apa Saja?
- Bank Mandiri Bakal Pertahankan Rasio Dividen 60 Persen Tahun 2024