pattonfanatic.com

Pertamina Bakal Hentikan Penjualan Pertalite di Beberapa SPBU, Ini Alasannya

Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). Harga Pertalite jika tidak disubsidi oleh pemerintah.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga bakal memperketat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Penjualan Pertalite akan dihentikan pada SPBU tertentu.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, Pertamina akan menyediakan Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Pertalite adalah salah satu BBM subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: Luhut Sebut Aturan Beli Pertalite Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Ia menuturkan, pengaturan titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi jenis Pertalite akan mengikuti ketentuan BPH Migas. Pengaturan titik SPBU ini dengan memperhatikan pertimbangan jalur transportasi umum, tidak berada di area pemukiman menengah ke atas, serta berada di luar daerah industri.

"Diharapkan dengan upaya tersebut BBM bersubsidi yang disalurkan bisa lebih tepat sasaran," imbuh Heppy.

Di sisi lain, Pertamina juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan pengguna BBM subsidi melalui pendaftaran QR Code.

Baca juga: Pembelian Pertalite Jadi Dibatasi? Ini Jawaban Dirut Pertamina

Pendaftaran itu betujuan membuat penyaluran Pertalite terkontrol. Sebab, Pertamina akan melayani pengisian Pertalite melalui QR Code bagi kendaraan yang sudah mendaftar dan mencatatkan nomor polisi kendaraan bagi pengguna yang belum mendaftar subsidi tepat.

"Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi, dan membantu pemerintah mengidentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite," kata Heppy.

Pertamina pun terus mengintensifkan pendaftaran subsidi tepat Pertalite di wilayah wave 1 yakni Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Pertamina Perluas Pendataan QR Code Pertalite untuk Mobil di Jawa hingga Kalimantan

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, program Subsidi Tepat Pertalite hanya diberlakukan untuk kendaraan roda 4, sedangkan roda 2 dan 3 belum diwajibkan melakukan pendaftaran.

"Kami mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan kendaraannya dan kami telah menyiapkan help desk di SPBU untuk membantu menjelaskan prosedur pendaftarannya," kata Eko.

Baca juga: Pemerintah Buka Suara soal Isu Pertalite Bakal Naik Bulan Depan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat