pattonfanatic.com

Strategi Pupuk Indonesia Genjot Minat Anak Muda Jadi Petani

Ilustrasi petani muda, anak muda menjadi petani.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong regenerasi di sektor pertanian dengan mendukung anak muda untuk terjun menjadi petani guna menjaga ketahanan pangan nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani di Indonesia terus menurun dari 31 juta petani di 2013 menjadi 29,3 juta petani per Desember 2023 yang didominasi usia tua.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan generasi muda kurang minat untuk menggeluti sektor pertanian.

Baca juga: Upaya Syngenta Memajukan Petani RI, Edukasi Teknologi Dilakukan Melalui Lomba hingga Jambore

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024)./Fika Nurul Ulya Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Terdiri dari petani kekurangan akses terhadap teknologi, keterbatasan akses terhadap pasar, hingga persoalan kesejahteraan petani.

Ia menuturkan, pendekatan paling pas untuk menarik minat generasi muda bertani adalah meningkatkan kesejahteraan petani. Jika profesi petani masih identik dengan kemiskinan maka berbagai upaya regenerasi menjadi sia-sia.

"Kita ingin semacam otonomi petani supaya bisa hidup dengan layak. Jika kesejahteraan naik, maka petani muda semakin banyak," ujar Rahmad dalam keterangannya di Jakarta dikutip Jumat (30/8/2024).

Pupuk Indonesia sendiri memiliki berbagai strategi untuk mendorong minat anak muda bertani. Salah satunya melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sejak 2021 lalu.

Baca juga: Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani

Program itu membantu petani dan budidaya pertanian dari berbagai aspek, mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming, serta mekanisme pertanian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat