Hadirkan Layanan Kemasan, UMKM Bandar Lampung Siap Naik Kelas
– Peluang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bandar Lampung agar naik kelas makin terbuka.
Guna mendukung geliat UMKM, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyediaan fasilitas gedung Unit Layanan Kemasan Dinas Koperasi UKM yang diresmikan Jumat (30/8/2024).
Unit layanan kemasan tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkot Bandar Lampung dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) guna mendukung UMKM agar naik kelas.
Wali Kota (Walkot) Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, UMKM memegang peran penting dalam perekonomian.
Berkat UMKM, lanjutnya, lapangan kerja dapat tercipta, mendorong inovasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Adopsi Teknologi Digital Bisa Tingkatkan Efisiensi dan Perluasan Pasar UMKM
“Tujuan utama unit layanan kemasan adalah membantu UMKM meningkatkan nilai tambah produk melalui pengemasan yang lebih baik dan menarik, serta sesuai standar pasar dan regulasi,” ujar Eva dalam rilis pers yang diterima , Jumat.
Dalam menjalankan bisnis, pelaku UMKM Bandar Lampung mendapatkan kemudahan dalam mengurus keterangan usaha serta mengakses kredit usaha rakyat (KUR).
Selain itu, pelaku usaha turut dimudahkan dalam mengantongi izin untuk menjalankan usaha di sentral wisata kuliner dan UMKM milik Pemkot.
Agar mampu berdaya saing, pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) koperasi dan UMKM.
“Pelaku UMKM berpeluang memasukkan produk ke setiap toko serbaada (toserba), hotel, dan kawasan wisata di Bandar Lampung,” terangnya.
Baca juga: Optimalkan Bisnis UMKM lewat Observasi Lapangan
Pinjaman tanpa bunga dan KUR
Agar kegiatan bisnis makin menggeliat, pelaku UMKM mendapat fasilitas pinjaman tanpa bunga berupa kredit sebesar Rp 25 juta hingga Rp 50 juta.
Adapun bunga kredit perbankan ataupun lembaga keuangan ditanggung pemkot guna meringankan beban pelaku UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung, Riana Apriana, menyebutkan, pada akhir 2023, Pemkot Bandar Lampung mendapatkan 20 unit mesin kemasan yang terdiri atas mesin cetak berbagai produk kemasan.
Selain itu, ada pula perlengkapan fotografi, serta satu set perlengkapan untuk desain produk kemasan dengan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Di gedung yang dibangun pemkot itu terdapat ruang rapat dan area parkir di lantai dasar. Tersedia juga layanan desain dan kemasan,” kata Riana.
Baca juga: Studi Banding ke Amerika, Teten Pelajari Teknologi EBT untuk UMKM
Terkini Lainnya
- AXA Financial Indonesia Bakal Pindahkan Portofolio Bisnis Syariah ke Perusahaan Lain
- IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Melemah di Awal Pekan
- Target Belum Tercapai, Pemerintah Gelontorkan Rp 10,25 Miliar untuk Tagih Aset Obligor BLBI
- Daya Beli Masyarakat Lesu, Pinjol Diprediksi Tetap "Moncer"
- Peringati Hari Olahraga Nasional, Bank Mandiri Berikan Bantuan bagi Atlet dan Organisasi Olahraga
- KKP: Pelaku Penyelundupan Benih Lobster Pindah-pindah Rumah untuk Hindari Aparat
- Asuransi Kesehatan AXA Health Protector, Apa Manfaatnya?
- Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Ditangkap, Satgas: Terima Kasih Ditjen Imigrasi
- Vietnam Diduga Jadi Tujuan Akhir Penyelundupan Benih Lobster Asal Indonesia
- Amman Mineral Masuk Daftar Perusahaan Paling Tepercaya di Dunia Versi Newsweek
- Pisau Bermata Dua bagi Industri Keuangan Bernama Teknologi AI
- Dorong Pemerataan Ekonomi di Sumatera, Jokowi Resmikan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Garapan Hutama Karya
- Ajak Pemuda Bangunkan Lahan Tidur, Mentan: Jangan Sampai Diganggu Mafia yang Berkeliaran
- Cerita di Balik Gagalnya Penyelundupan 49.701 Benih Lobster
- Ditutup Besok, Ini 7 Formasi CPNS Kemenkeu yang Masih Sepi Peminat
- IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi
- Strategi Pupuk Indonesia Genjot Minat Anak Muda Jadi Petani
- Bos Bulog Minta Orang Kaya Jangan Beli Beras SPHP
- Masuki Usia Ke-9, J&T Express Catatkan Prestasi dan Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
- Utamakan Langkah Damai, TPL Tetap Hormati Proses Hukum pada Terdakwa Perusakan dan Penguasaan Aset