pattonfanatic.com

Ini Strategi SMGR Pacu Kinerja di Sisa Tahun 2024

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BUMN dan BUMD pada Sektor Pertambangan dan Pengelolaan Sampah
Lihat Foto


JAKARTA, - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menggenjot kinerjanya di sisa tahun 2024 dengan fokus pada pengembangan produk semen hijau yang ramah lingkungan.

Dalam Public Expose Live Jumat (30/8/2044), Direktur Utama SMGR Donny Arsal menjelaskan bahwa semen hijau yang diproduksi perusahaan menjadi salah satu katalis utama dalam mendorong pertumbuhan kinerja berkelanjutan.

"Semen hijau yang rendah emisi karbon, menjadi faktor pembeda yang signifikan dibandingkan dengan semen konvensional, menciptakan peluang bisnis yang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin ketat," ujar Donny.

Sebagai perusahaan BUMN di sektor kontruksi, SMGR mengandalkan tujuh merek semen untuk mendorong kinerja tahun ini. Termasuk Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa.

Baca juga: Luhut Dorong Pembangunan IKN Pakai Semen Hijau

Dia mengatakan, produk yang diproduksi memenuhi standar nasional (SNI), dengan kandungan 90 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan telah mendapatkan sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia.

Di samping produksi semen, SMGR juga memperluas portofolio bisnis ke berbagai lini usaha, termasuk beton siap pakai, pracetak, mortar, serta layanan pengelolaan limbah ramah lingkungan dan logistik.

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki jaringan infrastruktur, termasuk 9 pabrik semen terintegrasi, 26 pabrik pengemasan, 8 pabrik penggilingan, dan 7 pelabuhan di Indonesia dan Vietnam. Dia menjelaskan, saat ini SMGR memiliki 385 distributor dan sekitar 70.000 toko ritel.

Dony menilai, industri semen nasional memiliki prospek yang cerah kedepannya, terutama dengan meningkatnya permintaan bahan bangunan untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek strategis lainnya.

Sejak Desember 2022 hingga Juli 2024, SMGR telah memasok 695.000 ton semen untuk berbagai proyek di IKN, termasuk hunian ramah lingkungan tipe 36 yang dibangun menggunakan bata interlock dari semen hijau.

"Bata interlock ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi, mendukung pembangunan yang cepat dan efisien," ungkapnya.

Baca juga: Semen Indonesia Tawarkan Rumah Tapak Ramah Lingkungan di IKN

SMGR juga masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN), yang akan memasok beton dan bahan baku lainnya untuk proyek IKN. SMGR melakukan penyertaan modal sebesar Rp 22,5 miliar ke KLN, memperoleh 20,9 persen saham di perusahaan tersebut.

"Tidak hanya fokus pada pasar domestik, kami juga menargetkan ekspansi ke pasar internasional melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen di Tuban, Jawa Timur, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025," ungkapnya.

"Proyek ini diharapkan mampu mendukung ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun ke AS," tegasnya.

Dari sisi keuangan, SMGR membukukan pendapatan sebesar Rp 16,41 triliun dan laba sebesar Rp 503,49 miliar pada semester pertama 2024. SMGR juga mencatatkan kenaikan peringkat kredit oleh Pefindo menjadi idAAA dengan outlook stabil.

"Dengan strategi tersebut, kami optimis dapat terus meningkatkan kinerja dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri semen di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan di sisa tahun 2024," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat