Pertamina: Pertalite Akan Terus Disalurkan Sesuai Kuota
JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga memastikan, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite bakal tetap disalurkan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menanggapi informasi tidak benar yang menyebutkan, distribusi Pertalite bakal dihentiken terhitung pada 1 September 2024.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoax," kata Heppy, dalam keterangannya, dikutip Sabut (31/8/2024).
Baca juga: Pertamina Bakal Hentikan Penjualan Pertalite di Beberapa SPBU, Ini Alasannya
"Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," sambungnya.
Pertamina Patra Niaga memang akan melakukan penyesuaian terhadap kuota dan titik layanan jual Pertalite, sehingga penjualan BBM penugasan pemerintah itu akan dihentikan pada SPBU tertentu.
Pengaturan titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi jenis Pertalite akan mengikuti ketentuan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Pengaturan titik SPBU ini dengan memperhatikan pertimbangan jalur transportasi umum, tidak berada di area pemukiman menengah ke atas, serta berada di luar daerah industri.
Baca juga: Luhut Sebut Aturan Beli Pertalite Rampung Sebelum Jokowi Lengser
Penyesuaian titik penyaluran SPBU itu merupakan salah satu bagian dari upaya Pertamina bersama pemerintah agar penyaluran BBM Pertalite dapat lebih tepat sasaran.
Selain melakukan penyesuaian titik penyaluran, Pertamina juga mendorong implementasi pembelian BBM subsidi dengan menggunakan QR Code, khusus bagi kendaraan roda empat.
Heppy bilang, saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika.
Terkini Lainnya
- Kementerian KKP: Susu Ikan Berbentuk Ekstrak Protein, Bukan Susu Sebenarnya
- Polemik Kadin, 3 Serikat Buruh Hanya Akui Kepemimpinan Arsjad Rasjid
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Lowongan Kerja KBRI Den Haag Belanda untuk D4, Ini Persyaratannya
- Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia, Menkumham Pastikan Keppres Baru Segera Terbit
- [POPULER MONEY] Daratan Singapura Makin Luas Berkat Pasir Indonesia | Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin
- Cara Bayar Tilang Elektronik Lewat Tokopedia
- Cara Beli Tiket Tarif Khusus Go Show via Access by KAI
- Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah
- Arsjad Rasjid Bantah Langgar Aturan dan Bawa Kadin Berpolitik
- Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Jangan Tebang Pilih
- Ini Deretan Bisnis Milik Arsjad Rasjid yang Didepak dari Ketua Kadin
- Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut
- Lima Perusahaan RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia 2024
- Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Mengenal Saham Blue Chip: Pengertian, Keuntungan, dan Contohnya
- Pengertian Inflasi dan Deflasi: Penyebab dan Dampaknya
- Ekonom Sebut PP Kesehatan Bisa Berdampak ke Ekonomi Nasional
- Kini Ada Aplikasi Perpesanan untuk Bantu UMKM Jangkau Konsumen
- Daftar Kereta Ekonomi dengan Rangkaian New Generation, Apa Saja?