Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO).
Penghargaan tertinggi FAO itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8).
“Penghargaan Agricola Medal diberikan kepada para pemimpin dunia yang dinilai memiliki upaya dan dukungan besar pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan global,” ungkap Qu Dongyu.
Qu Dongyu menyebutkan, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam transformasi sistem pertanian dengan mengimplementasikan prinsip pengembangan pertanian berkelanjutan, bahkan di saat dunia sedang menghadapi berbagai tantangan global, seperti pandemi covid-19.
“Pada masa pandemi covid-19, sektor pertanian telah menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan 2,2 persen. Tingkat kemiskinan di Indonesia juga terus menurun secara konsisten,” tuturnya.
Lebih lanjut, Qu Dongyu menyebutkan penghargaan Agricola Medal menjadi bukti dari upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik, tanpa ada satupun warga yang terabaikan.
“Indonesia telah menunjukkan kerjasama dan kolaborasi yang kuat dalam mencapai tujuan kita bersama di bidang ketahanan pangan global,” jelas Qu Dongyu.
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada FAO atas penghargaan ini. Presiden mengharapkan Agricola Medal ini bisa membangkitkan energi kolektif Indonesia untuk berkontribusi lebih besar untuk ketahanan pangan dunia.
“Semoga FAO dapat menjadi jembatan yang kokoh yang menyatukan langkah dunia dalam ketahanan pangan bersama,” sebut Jokowi.
Jokowi menekankan bahwa Indonesia menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan.
Baca juga: Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
"Indonesia sangat menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia," kata Jokowi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi saat menerima penghargaan, mengapresiasi FAO yang sudah memberikan penghargaan tertinggi di sektor ketahanan pangan global.
“Dulu FAO pernah memberikan penghargaan kepada Presiden Soeharto atas keberhasilan Indonesia meraih swasembada pangan. Hari ini, Presiden Jokowi yang mendapatkan penghargaan telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dan berdampak besar terhadap sektor pertanian Indonesia,” ungkap Amran.
Amran menyebutkan bahwa seperti halnya Soeharto, Presiden Jokowi juga menorehkan prestasi swasembada beras selama empat tahun secara sempurna.
“Indonesia mewujudkan swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021. Swasembada terbilang sempurna karena Indonesia tidak melakukan impor beras medium sama sekali,” pungkas Amran.
Selain Presiden Jokowi, FAO pada tahun ini memberikan penghargaan Agricola Medal dua pemimpin negara lainnya, yaitu Presiden Irlandia Micheal D Higginis dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.
Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ini Upaya Kementan
Tahun ini merupakan kali pertama FAO kembali memberikan Agricola Medal setelah terakhir kali memberikan Agricola Medal pada Perdana Menteri Republilk Rakyat Tiongkok saat itu Wen Jiabao di tahun 2012.
Penghargaan Agricola Medal diinisiasi sepenuhnya oleh FAO, adapun proses seleksi penghargaan ini dilakukan oleh Tim Internal Dirjen FAO secara tertutup.
Terkini Lainnya
- KemenKop-UKM Pastikan Program KUR Akan Berlanjut di Era Kepemimpinan Prabowo
- Lelang Tujuh Seri SBSN: Pemerintah Kumpulkan Dana Rp 7,75 Triliun
- Transformasi Sektor Perasuransian, Pejaminan, dan Dana Pensiun, Ini Langkah OJK
- Apa Itu Divestasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Metode
- Tak Hanya Finansial, BPKH Kampanyekan Peduli Kondisi Fisik Sebelum Haji
- Cara Mengatasi Lupa PIN ShopeePay dengan Mudah
- Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh di Atas Tingkat Sebelum Pandemi
- Jokowi Resmi Tetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam
- Bagaimana Cara Transfer BCA ke DANA?
- Daftar Gaji PNS Golongan I sampai IV Tahun 2024
- Moratorium Fintech Lending Belum Dibuka, Aftech: Industri Masih Hadapi Masalah
- Soal RPMK Produk Tembakau, Menkes: Kita Sebenarnya Libatkan Apindo ...
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024
- Bank Mandiri Raih Peringkat Teratas di Ajang Annual Report Award 2023
- Dikritik Bahlil, Kemenko Marves Bakal Bahas Ekspor Listrik dengan ESDM
- Detail Harga Emas Antam Sabtu 31 Agustus 2024, Turun Rp 12.000
- Harga Emas Terbaru 31 Agustus 2024 di Pegadaian
- Transformasi Bulog Jadi Perusahaan Rantai Pasok Global
- Harga Bahan Pokok Sabtu 31 Agustus 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik
- Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK, Sudah Tepat?