Pulihkan Kelas Menengah, Prabowo-Gibran Larang Kontraktor Konglomerat Garap 2 Juta Rumah di Pedesaan
JAKARTA, - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berupaya memulihkan kembali masyarakat kelas menengah yang sempat berkurang 9,48 juta jiwa selama lima tahun terakhir.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024-2025 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, upaya tersebut akan dilakukan melalui program pembangunan 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya.
Program ini merupakan bagian dari program unggulan Prabowo yakni membangun 3 juta hunian.
Baca juga: Satu dari Tiga Penduduk Kelas Menengah Indonesia Adalah Gen Z dan Gen Alpha
Untuk merealisasikan program tersebut, pemerintahan Prabowo-Gibran akan memberdayakan kontraktor dari UMKM, koperasi, dan BUMDes.
Bahkan, pemerintah akan melarang kontraktor-kontraktor besar untuk ikut menggarap program 2 juta rumah di pedesaan ini.
Dengan demikian diharapkan sektor perumahan dapat berperan menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat kelas bawah agar naik kelas menjadi kelompok masyarakat kelas menengah.
"Dua juta unit di pedesaan konstruksinya dipercayakan kepada UMKM, koperasi, dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini. Ini untuk mendorong, mengembangkan UMKM dan kita ingin menciptakan middle class baru," ujarnya saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Baca juga: Kala Kebijakan Pajak Menekan Masyarakat Kelas Menengah...
Selain membangun 2 juta rumah di pedesaan, adik kandung Prabowo tersebut juga mengungkapkan, pemerintahan selanjutnya juga akan membangun 1 juta unit apartemen di DKI Jakarta.
Lantaran adanya keterbatasan lahan, maka pemerintah berencana membangun 1 juta unit apartemen itu di atas bangunan 153 pasar milik PD Pasar Jaya.
Terkini Lainnya
- Inovasi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
- IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Lesu di Pasar Spot
- RI Alami Deflasi Beruntun, Mendagri: Hanya Terjadi di Sektor Tertentu, Daya Beli Masyarakat Masih Kuat
- Diskursus Kualitas Pertamax Pertamina
- Rupiah Masih Tertekan, Dekati Rp 15.700 per Dollar AS
- Bank Artha Graha Fokus Dorong Digitalisasi Layanan Keuangan
- Jadi Waketum Kadin, Raffi Ahmad: Setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran Dilantik Sinergi Kita Akan Lebih Baik
- Aturan Kemasan Rokok Polos Disebut Bisa Sebabkan Efek Domino Negatif
- Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
- Pintu Perkuat Edukasi di Tengah Meningkatnya Minat Investor Kripto
- Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin, Anindya Bakrie: 76 Juta Followers-nya
- Susunan Kepengurusan Kadin Indonesia Periode 2024-2029, Ada Adik Prabowo dan Raffi Ahmad
- Seleksi PPPK 2024, BKN: Waspada Hoaks!
- BEI Buka Suara soal Rencana Listing Bank Muamalat
- Jokowi Minta Deflasi Jangan Sampai Rugikan Petani, UMKM Hingga Pabrik
- 2 Cara Bayar IndiHome via Mandiri ATM dan Livin
- Indonesia Dianggap Pemain Kunci Industri Kripto di Asia Tenggara
- Kejagung Buka 9.694 Formasi CPNS, Anak Muda Diajak Ikut Perkuat Penegakan Hukum
- Bank DKI Nyatakan Konsisten Terapkan GRC
- Lelang Rumah di Bekasi September 2024, Harga di Bawah Rp 300 Juta