pattonfanatic.com

Pulihkan Kelas Menengah, Prabowo-Gibran Larang Kontraktor Konglomerat Garap 2 Juta Rumah di Pedesaan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024-2025 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya N. Bakrie saat saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berupaya memulihkan kembali masyarakat kelas menengah yang sempat berkurang 9,48 juta jiwa selama lima tahun terakhir.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024-2025 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, upaya tersebut akan dilakukan melalui program pembangunan 2 juta rumah di pedesaan setiap tahunnya.

Program ini merupakan bagian dari program unggulan Prabowo yakni membangun 3 juta hunian.

Baca juga: Satu dari Tiga Penduduk Kelas Menengah Indonesia Adalah Gen Z dan Gen Alpha

Ilustrasi rumah.Dok. BP Tapera Ilustrasi rumah.

Untuk merealisasikan program tersebut, pemerintahan Prabowo-Gibran akan memberdayakan kontraktor dari UMKM, koperasi, dan BUMDes.

Bahkan, pemerintah akan melarang kontraktor-kontraktor besar untuk ikut menggarap program 2 juta rumah di pedesaan ini.

Dengan demikian diharapkan sektor perumahan dapat berperan menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat kelas bawah agar naik kelas menjadi kelompok masyarakat kelas menengah.

"Dua juta unit di pedesaan konstruksinya dipercayakan kepada UMKM, koperasi, dan BUMDes. Perusahaan kontraktor konglomerat dilarang untuk masuk ke bidang ini. Ini untuk mendorong, mengembangkan UMKM dan kita ingin menciptakan middle class baru," ujarnya saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Baca juga: Kala Kebijakan Pajak Menekan Masyarakat Kelas Menengah...

Selain membangun 2 juta rumah di pedesaan, adik kandung Prabowo tersebut juga mengungkapkan, pemerintahan selanjutnya juga akan membangun 1 juta unit apartemen di DKI Jakarta.

Lantaran adanya keterbatasan lahan, maka pemerintah berencana membangun 1 juta unit apartemen itu di atas bangunan 153 pasar milik PD Pasar Jaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat