IHSG Diproyeksikan Menguat di Awal Pekan, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan awal pekan, Senin (2/8/2024).
Pada perdagangan di bursa akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat ke level 7.670. IHSG menguat 43,13 poin setara 0,57 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, pasar masih menanti langkah bank sentral AS, The Fed untuk mengambil keputusan terkait penurunan suku bunga pada 19 September 2024 mendatang.
Baca juga: IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi
Sebelum waktu tersebut tersebut akan ada banyak laporan terkait data ekonomi yang akan menjadi pertimbangan The Fed dalam memangkas suku bunga acuan.
Ia memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580 sampai 7.780," ujar Maximilianus.
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana memproyeksikan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.547 sebagai support-nya, maka posisi IHSG masih berpeluang untuk menguat.
Baca juga: IHSG Melaju di Awal Sesi Pagi, Rupiah Melemah
"IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.743, tetapi apabila break support maka arah IHSG akan menguji 7.371 sampai 7.460," ujar dia.
Berikut adalah rekomendasi saham hari ini dari beberapa perusahaan sekuritas.
Terkini Lainnya
- Bank Mega dan PT SMI Gelontorkan Pembiayaan Rp 2,1 Triliun ke PT INKA
- Kala Utang "Paylater" Melonjak di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat...
- Mentan Amran Copot Direktur di Kementan karena Ketahuan "Main Mata" dengan Calo
- Jasindo Cetak Pendapatan Premi Rp 1,77 Triliun sampai Semester I-2024
- Saaih Halilintar Gagal Ikut PON, Ditjen Pajak: Dia Punya NPWP sejak 2020
- Ramai-ramai Soroti Kebijakan Kemasan Polos Produk Tembakau yang Berisiko Picu Pemasaran Rokok Ilegal
- Apa Strategi Jitu Prabowo Mengokohkan Kedaulatan Energi?
- Tips Memilih Bisnis "Franchise" agar Tak Menyesal
- Bantah Bos AirAsia, Menhub Sebut Avtur RI Bukan yang Termahal se-ASEAN
- Tanda Daya Beli Lesu Kian Nyata, Perbankan Pede Kinerja Bisnis Tetap "Moncer"
- Berkolaborasi dengan KBRI Ankara, Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki untuk PMI
- Ekonom Minta Pemerintah Tunda Sejumlah Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah
- Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Kemendag Keluarkan Permen Tata Niaga Ekspor Kratom
- Kemenaker Sebut Penurunan Kelas Menengah Berkaitan dengan Pandemi Covid-19
- OJK: Semua Bank Sudah Punya Sistem Pendeteksi Rekening Judi "Online"
- Pemerintah Berikan Bebas Visa untuk WNA dari 13 Negara, Berlaku Sebulan
- Wall Street Menguat Pekan Lalu, Dow Jones Cetak Rekor
- [POPULER MONEY] Berakhirnya Tarif Pajak UMKM 0,5 Persen | Harga BBM di SPBU Pertamina Turun
- Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi, BTN Implementasikan "E2E Procurement"
- PMI ManuAfaktur RI Ekspansif, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini dari IPOT