Luhut Sebut Ada Kesepakatan Bisnis 3,5 Miliar Dollar AS di IAF 2024
JAKARTA, - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada kesepakatan bisnis senilai 3,5 miliar dollar AS dalam Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.
Hal itu berdasarkan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) hingga Senin (2/9/2024).
"Hingga saat ini, beberapa nota kesepahaman (MoU) telah ditandatangani dengan nilai potensi mencapai 3,5 miliar dollar AS," ujar Luhut dilansir unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Senin.
Baca juga: Evaluasi Pariwisata Bali, Luhut Ungkap Kelakukan Turis Asing: Bikin Kelab Mesum
Luhut menyebut, jumlah kesepakatan saat ini jauh melampaui capaian di IAF pertama pada 2018 lalu yang mencapai 500 juta dollar AS.
"Ini adalah bukti nyata dari komitmen bersama negara-negara berkembang untuk bergerak maju," lanjutnya.
Luhut menjelaskan, Indonesia dan negara-negara Afrika bertekad untuk menciptakan perubahan positif dan mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang.
Hal tersebut, lanjut dia, juga sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada pembukaan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024 pada Senin pagi.
"Indonesia dan negara-negara Afrika memiliki sejarah panjang hubungan yang kuat, dari era Presiden Soekarno hingga saat ini. Hubungan ini tidak hanya didasari oleh potensi ekonomi, tetapi juga oleh keterkaitan budaya dan semangat bersama sebagai bagian dari dunia selatan," ungkap Luhut.
"Dengan visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda 2063 Afrika, kita berada di perahu yang sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan bagi generasi mendatang," katanya.
Luhut menyampaikan, ada empat fokus utama yang didiskusikan di IAF 2024. Yakni ketahanan energi, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan dan ketahanan mineral.
Lebih tinggi enam kali lipat
Sementara itu, menurut Presiden Joko Widodo kesepakatan bisnis dalam IAF 2024 ini meningkat hampir enam kali lipat dari IAF pertama yang digelar pada 2018 lalu.
Hal itu disampaikannya saat membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships dan Indonesia-Africa Forum ke-2 Joint Leaders Session 2024 di Nusa Dua, Bali pada Senin pagi.
"Bahkan, Indonesia-Afrika Forum tahun ini telah mencatat kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai 3,5 miliar dollar AS, hampir 6 kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018," ungkap Jokowi dilansir siaran pers resmi Sekretariat Presiden, Senin.
Presiden juga menyebut hasil kemitraan Indonesia-Afrika sejauh ini sangat nyata hingga membawa peningkatan besar dalam volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian perdagangan.
Baca juga: Luhut Pastikan Evaluasi Penurunan Harga Tiket Pesawat Rampung Bulan Ini
Terkini Lainnya
- Syarat dan Cara Bayar Tunggakan BPJS Kesehatan
- Inflasi Agustus 2024 Stabil Karena Harga Pangan Terkendali
- Cara Mudah Dapat QR Code untuk Beli BBM Pertalite
- 46.000 Orang Terkena PHK, Pekerjaan Lepas Ini Bisa Jadi Cara Cari Cuan
- PMI Manufaktur Agustus 2024 Turun, Kemenkeu Ungkap Penyebabnya
- Pegadaian Targetkan Laba Bersih Rp 5,3 Triliun di 2024
- Kementerian Investasi Minta Tambahan Anggaran Rp 889,3 Miliar untuk Tahun 2025
- Bank Mandiri Bagikan Rahasia Sukses Transformasi Digital di IAF 2024
- Rosan Ungkap Alasan Tesla Ogah Berinvestasi di Indonesia
- BEI Lapor Ada 23 Perusahaan yang Bakal Melantai di Bursa, 5 Entitas Punya Aset Jumbo
- Anggaran Belanja Pegawai 2025 Naik Buat Kementerian dan Badan Baru? Ini Kata Kemenkeu
- Mandiri Sekuritas Naikkan Proyeksi IHSG Sampai 8.000 di Akhir Tahun
- Anggaran Dipangkas, BKPM Sebut Target Investasi Sulit Tercapai
- Simak Cara ke GBK Naik TransJakarta untuk Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus
- BNI Ventures Jembatani Startup dengan Perbankan
- Erick Thohir Sudah Bersih-bersih Rumah Dinas, Tidak Lanjut Pemerintahan Prabowo?
- Subsidi Tarif KRL Berbasis NIK Bisa Tambah Beban Kelas Menengah
- Naik 20,2 Persen, Laba Bersih BSI Capai Rp 3,39 Triliun pada Semester I 2024
- RUPSLB GOTO Restui Rencana "Private Placement", Belum Tentu Dieksekusi...
- Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pilkada Serentak Capai Rp 36,61 Triliun