pattonfanatic.com

Pembiayaan BSI Tumbuh "Double Digit", hingga Juni Mencapai Rp 257 Triliun

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI). PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyiapkan sebanyak 540 kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia untuk layanan akhir pekan atau weekend banking selama Juli 2024.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BBSI) atau BSI mencatat, kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif pada semester I-2024. Hal ini terefleksikan dari penyaluran pembiayaan perseroan yang tumbuh "double digit".

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hingga akhir paruh pertama tahun 2024, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 257,39 triliun. Nilai ini tumbuh 15,99 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kinerja pembiayaan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu ditopang oleh pembiayaan segmen ritel dan konsumer termasuk UMKM yang mencapai Rp 184,61 triliun. Kemudian, segmen wholesale berkontribusi sekitar 28,27 persen dengan outstanding Rp 72,77 triliun.

"BSI tentunya memilih untuk menyalurkan pembiayaan pada segmen-segmen serta sektor yang tepat. Karena kalau kita salah masuk, khawatir dengan kualitas dari pembiayaan itu sendiri," tutur dia, dalam konferensi pers, secara virtual, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Naik 20,2 Persen, Laba Bersih BSI Capai Rp 3,39 Triliun pada Semester I 2024

Langkah BSI untuk menyalurkan pembiayaan secara hati-hati berdampak positif terhadap kualitas pembiayaan perusahaan. Tercatat rasio non performing financing (NPF) BSI sebesar 1,99 persen pada akhir Juni 2024, lebih baik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,31 persen.

Secara paralel, BSI mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 296,70 triliun. Nilai ini naik 17,50 persen secara tahunan.

Pertumbuhan DPK itu diikuti dengan porsi tabungan yang meningkat 16,09 persen menjadi Rp 128,78 triliun. Adapun dana murah (current account saving account/CASA) BSI mencapai Rp 184,11 triliun, tumbuh 21,65 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan yang konsisten di berbagai aspek ini juga mencerminkan solidnya kinerja BSI yang berkelanjutan," kata Hery.

Baca juga: Bisnis Remitansi BSI Capai 1 Juta Transaksi hingga Juni 2024

Tantangan BSI mendatang

Di tengah kondisi makro yang masih menantang, ditandai tingkat suku bunga acuan yang tinggi, Hery masih optimis perseroan dapat menghimpun likuiditas lebih baik ke depan.

Hal ini selaras dengan pertambahan nasabah yang per posisi Juni 2024 telah mencapai 20,46 juta.

"Kemampuan kita untuk menambahkan dana murah cukup bagus, karena tabungan saat ini BSI sudah berada di level 5 nasional," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat