pattonfanatic.com

Penjelasan Transjakarta soal Perbedaan JakLingko dan Mikrotrans

ilustrasi mikrotrans jaklingko
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta menekankan bahwa JakLingko dan Mikrotrans merupakan dua hal yang berbeda, meski keduanya menjadi bagian dari sistem transportasi publik yang terintegrasi di Jakarta.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Tjahjadi mengatakan, JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi yang menjadi payung berbagai moda transportasi di Jakarta, termasuk Transjakarta, MRT, dan LRT.

"Sistem ini dirancang untuk mempermudah perpindahan antar moda dengan sistem pembayaran terintegrasi, yang tentunya memberikan kemudahan bagi mobilitas warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Naik 31 Persen, Transjakarta Raup Pendapatan Tiket Rp 521 Miliar

Sementara itu, Mikrotrans adalah salah satu moda dalam jaringan JakLingko yang beroperasi sebagai angkutan kota dengan menggunakan kendaraan kecil yang biasa disebut angkot.

Mikrotrans sendiri berfungsi untuk melayani rute-rute pendek di area perumahan dan jalan sempit.

"Meskipun berada dalam sistem JakLingko, Mikrotrans memiliki peran spesifik sebagai angkot, yang berbeda dari moda transportasi lain seperti bus Transjakarta atau MRT," kata Tjahjadi.

Lebih lanjut, dia menyebut, manfaat Mikrotrans telah dirasakan berbagai kalangan masyarakat. Misalnya, ibu-ibu rumah tangga dapat dengan mudah menggunakan Mikrotrans untuk beraktivitas sehari-hari keluar rumah tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.

Kemudian anak-anak sekolah di area perumahan juga dapat dengan aman menggunakan Mikrotrans untuk perjalanan harian.

Mikrotrans juga bermanfaat bagi para pekerja yang tinggal di perumahan yang jauh dari jalur utama bus Transjakarta, sehingga mereka dapat menjangkau halte Transjakarta atau stasiun MRT terdekat dengan mudah.

"Hal ini meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan, terutama saat jam sibuk," ucapnya.

Dengan berbagai inovasi dan penyesuaian layanan tersebut, maka diharapkan semakin banyak masyarakat beralih ke transportasi publik.

Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi kemacetan dan mempromosikan penggunaan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: Sopir Mikrotrans Keluhkan Mekanisme Upah, Ini Kata Transjakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat