IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/8/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 7.694, atau tumbuh 28,30 poin setara 0,31 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, pada dasarnya September selalu menjadi bulan yang penuh tantangan pada IHSG dan pasar global, khususnya Amerika Serikat (AS).
Baca juga: IHSG Ditutup Hijau, Rupiah Menguat
Namun demikian ada harapan pasar akan melampaui ekspektasi karena ada harapan penurunan tingkat suku bunga bank sentral AS, The Fed.
Namun di sisi lain, pasar saham juga dipengaruhi dengan adanya ketegangan antara China dan Jepang. China dikhawatirkan akan memberikan pembalasan di bidang ekonomi yang lebih berat terhadap Jepang, ketika ada pembatasan penjualan dan servis peralatan pembuatan chip.
Ia memperkirakan, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas. "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580 – 7.780," ujar Maximilianus, dalam analisisnya Selasa (3/9/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan, IHSG berpotensi mengalami koreksi minor selama sehari.
Namun, IHSG akan tetap berada di dalam tren bullish selama belum menembus ke bawah level 7.547.
"Level support IHSG berada di 7547, 7460, 7417 dan 7329. Sementara level resistennya di 7756, 7828 dan 7904. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ungkap dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- BBRI last price 5.175, support 4.980, resistance 5.300, target 5.250
- AUTO last price 2.280, support 2.240, resistance 2.400, target 2.390
- ASSA last price 745, support 725, resistance 775, target 770
2. Binaartha Sekuritas
- ADRO hold atau take profit sebagian, support 3.500, resistance 3.680, 3.770, 3.920, dan 4.000, target 3.680
- AMRT buy on weakness, support 2.650, resistance, 2.950, 3.030, 3.100, dan 3.150, target 2.950
- ANTM buy on weakness, support, 1.350, resistance 1.450, 1.540, 1.595, dan 1.635, target 1.450
- ASII take profit, support 4.720, resistance 5.275, 5.425, dan 5.600, target 5.275
3. Bahana Sekuritas
- BRPT acc buy, stoploss 1.085, target 1.230-1.300
- TPIA acc but, stoploss 9.300, target 10.200-10.600
- BREN buy on breakout, stoploss 9.200, target 12.000-12.600
Baca juga: Investor Borong Saham RI, Aliran Modal Asing Masuk Pekan Ini Capai Rp 6,21 Triliun
Disclaimer
Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Terkini Lainnya
- Bantah Bos AirAsia, Menhub Sebut Avtur RI Bukan yang Termahal se-ASEAN
- Tanda Daya Beli Lesu Kian Nyata, Perbankan Pede Kinerja Bisnis Tetap "Moncer"
- Berkolaborasi dengan KBRI Ankara, Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki untuk PMI
- Ekonom Minta Pemerintah Tunda Sejumlah Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah
- Tindaklanjuti Arahan Presiden, Kemendag Keluarkan Permen Tata Niaga Ekspor Kratom
- Kemenaker Sebut Penurunan Kelas Menengah Berkaitan dengan Pandemi Covid-19
- OJK: Semua Bank Sudah Punya Sistem Pendeteksi Rekening Judi "Online"
- Harga Emas di Pegadaian 10 September 2024
- Revisi 2 Permen Disahkan, Kemendag Buka Lagi Keran Ekspor Pasir Laut
- AP I dan AP II Merger, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK
- Catat, Ini Jadwal CPNS Kemenag 2024
- Kemenaker: Kunci Utama Kelas Menengah Kuat adalah Kualitas SDM
- Erick Thohir Tunjuk Dua Direksi Baru Bulog, Marga Taufiq dan Sudarsono
- Gara-gara "Paylater", 1,5 Juta Orang Terancam Sulit Ambil KPR
- Demi Lindungi Konsumen, Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM Soal Label Risiko Pelepasan BPA
- Ketergantungan Berlebih pada Komoditas: Menggali Jurang "Dutch Disease" di Indonesia
- Peringatan Keras Deflasi Empat Bulan Berturut-turut di 2024
- Tuduhan Anti Dumping Udang Ancam Ratusan Ribu Pekerja
- Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan Permata
- OJK Proyeksikan Dana Pensiun Berpotensi Capai 20 Persen dari PDB