pattonfanatic.com

Jenis Tarif Pajak dan Pengelompokannya di Indonesia

Ilustrasi jenis tarif pajak di Indonesia.
Lihat Foto

- Ada beberapa jenis tarif pajak dan pengelompokannya di Indonesia. Pajak adalah sumber pendapatan utama bagi negara yang digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan publik, seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Di Indonesia, pajak dikenakan dalam berbagai bentuk dan untuk berbagai objek pajak. Tarif pajak, yang merupakan persentase atau jumlah yang dikenakan pada objek pajak, sangat bervariasi tergantung pada jenis pajaknya.

Mengutip laman DPR RI dan pajak.go.id, jenis tarif pajak adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.

Tarif pajak biasanya berupa presentase. Dasar Pengenaan pajak adalah nilai berapa uang yang
dijadikan untuk menghitung pajak yang terutang.

Baca juga: Apa Itu Tarif Pajak, Jenis, Dasar Hukum, dan Contohnya

Jenis tarif pajak

Secara struktural, jenis jenis tarif pajak dibagi menjadi 4 jenis yakni:

1. Pajak proporsional

Tarif pajak proporsional merupakan sistem di mana tarif pajak ditetapkan pada persentase tetap, terlepas dari besarnya basis pajak atau penghasilan yang diperoleh wajib pajak.

Tarif pajak proporsional adalah tarif pajak di mana persentase pajak yang dikenakan pada basis pajak (seperti penghasilan atau nilai barang) tetap sama, tidak peduli seberapa besar atau kecil basis pajaknya.

Dengan kata lain, tarif pajak ini tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah penghasilan atau nilai objek pajak.

Dalam sistem tarif proporsional, semua wajib pajak dikenakan tarif yang sama, dan jumlah pajak yang dibayarkan akan meningkat sebanding dengan peningkatan penghasilan atau nilai barang, tetapi proporsi terhadap total penghasilan tetap sama.

Contoh pajak ini adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jenis tarif pajak di Indonesia untuk PPN memiliki tarif proporsional sebesar 11 persen (mulai berlaku sejak 1 April 2022).

Tarif ini diterapkan sama untuk semua jenis barang dan jasa yang dikenakan PPN, sehingga konsumen akan membayar persentase yang sama dari harga barang atau jasa, terlepas dari jumlah atau nilai transaksi. Jenis tarif pajak di Indonesia menyumbang penerimaan negara sangat besar.

Sistem tarif proporsional relatif sederhana untuk diterapkan dan dipahami. Karena tarifnya tetap, wajib pajak dapat dengan mudah menghitung jumlah pajak yang harus dibayar berdasarkan penghasilan atau nilai barang yang dimilikinya.

Baca juga: Bali, Sumbar, dan Jabar akan Turunkan Tarif Pajak Hiburan, DKI Kapan?

2. Tarif pajak regresif atau tetap

Tarif pajak tetap adalah tarif pajak di mana jumlah pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak adalah jumlah yang sama untuk semua wajib pajak, terlepas dari nilai objek pajak atau pendapatan yang diterima.

Dengan kata lain, tarif pajak tetap adalah pajak yang tidak berubah seiring dengan perubahan nilai objek pajak atau tingkat penghasilan.

Dalam sistem ini, setiap wajib pajak dikenakan pajak dengan jumlah nominal yang sama, yang ditetapkan berdasarkan kebijakan pemerintah. Tarif pajak tetap tidak bersifat progresif atau regresif, karena tidak bergantung pada besarnya penghasilan atau nilai objek pajak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat