Sri Mulyani: Program Makan Bergizi Gratis Tak Gunakan Dana BOS hingga Gaji Guru
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan dana program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tidak diambil dari dana pendidikan kementerian dan lembaga (K/L) lain.
Itu artinya, dana program makan bergizi gratis tidak akan memangkas dana program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana untuk gaji guru, dana perbaikan sekolah, maupun dana untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah dialokasikan pada Rancangan APBN 2025.
"Rp 71 triliun diambil dari mana? Tidak diambil dari mana-mana, itu on top," ujarnya saat rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, dikutip dari Youtube DPD RI, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Program Makan Bergizi, KKP Bakal Tetapkan Standar Pengolahan Produk Ikan untuk
Dia mengungkapkan dana sebesar Rp 71 triliun akan diambil dari alokasi dana abadi pendidikan.
"Jadi tidak diambil dari pos yang sudah allocated tapi bisa dari cadangan pendidikan yang kita kemudian gunakan untuk penggunaan program makan bergizi gratis," kata dia.
Meski demikian, Menkeu tidak menjelaskan secara rinci teknis pelaksanaan program makan bergizi gratis, termasuk pelaksanaan pengadaan susu gratis lantaran merupakan wewenang Badan Gizi Nasional.
"Tentu kita berharap (program MBG) ini akan menimbulkan apa yang disebut keterkaitan dengan UMKM dan ekonomi di daerah," tuturnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Harus Serap Ayam dari Peternak
Sebelumnya, Menkeu memastikan, alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis sudah disiapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto itu rencananya akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun pada 2025.
"Untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi (Makan Bergizi Gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Baca juga: Dilakukan Bertahap, Ini Karakteristik Penerima Makan Bergizi Gratis Tahun Depan
Bendahara Negara menjelaskan, angka itu didapat dari hasil koordinasi yang dilakukan antara pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan tim presiden terpilih Prabowo.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut disepakati, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak membebani pos belanja APBN.
"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan, bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] 6 Juta Data NPWP Bocor | 3 Penyebab Tupperware Bangkrut
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- BRI Insurance Jalin Kemitraan dengan Bank Jatim untuk Perluas Layanan Asuransi
- Hari Pelanggan Nasional, Blibli Tebar Poin "Reward"
- Kementan Pastikan Stok Cabai Nasional Aman hingga Akhir Tahun
- Mau Beli Rumah? Simak Daftar Suku Bunga Dasar KPR Terbaru dari BTN hingga BCA
- Wapres Sebut Potensi Ekonomi Syariah RI Besar, tetapi Ini Tantangannya