pattonfanatic.com

Ekonom: Aset Industri Perbankan Syariah Bakal Segera Tebus Rp 1.000 Triliun

Ilustrasi bank.
Lihat Foto

JAKARTA, - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan aset industri perbankan syariah dalam waktu dekat dapat mencapai Rp 1.000 triliun.

Ekonom Senior INDEF Didik J Rachbini mengatakan, saat ini aset industri perbankan syariah mencapai Rp 845 triliun. Ia memproyeksikan, aset industri syariah dapat mencapai Rp 1.000 triliun beberapa waktu lagi.

"Dalam waktu dekat bisa Rp 1.000 triliun," kata dia dalam Sharia Economics and Finance International Seminar dan Peluncuran Center of Sharia Economic Development (CSED), Selasa (3/9/2024).

Baca juga: UUS Bank DKI Layani Transaksi Perbankan Syariah Yayasan Pendidikan Fatahillah

Ilustrasi bank digital.SHUTTERSTOCK/ALIAKSEI KRUHLENIA Ilustrasi bank digital.

Ia menambahkan, jumlah tersebut dapat berkembang dan memiliki daya tawar dalam ekonomi Indonesia. Adapun, instrumen penting dalam ekosistem syariah antara lain adalah perbankan, pariwisata, dan produk halal.

Sebagai ilustrasi, ketika hotel yang halal terus digaungkan, akan tercipta suasana yang nyaman dan aman ketika seseorang menginap di sana.

"Yang penting juga bukan hanya instrumen teknikal, bisnis, manajemen tetapi juga instrumen kebijakan besar, political economy," imbuh dia.

Didik melanjutkan, ekonomi syariah diharapkan dapat membantu menangani masalah-masalah ketimpangan yang ada di Indonesia.

Baca juga: OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Sebagai contoh, dari segi kepemilikan tanah saja Indonesia memiliki kesenjangan yang besar.

"Yang tidak memiliki tanah jumlahnya sangat besar dan yang mengakumulasi tanah sangat besar. Mengapa tidak ya ekonomi syariah ini juga membantu untuk menyelesaikan masalah ketimpangan itu," tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat