Kementan Sebut Komoditas Cabai dan Bawang Merah Langganan Sumbang Inflasi
JAKARTA, - Plt Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI (Kementan) Muhammad Taufiq Ratule mengatakan, komoditas cabai dan bawang merah langganan menyumbang inflasi untuk sektor holtikultura.
“Ada dua komoditas yang biasanya berlangganan menyumbang inflasi, cabai dan bawang merah,” kata Taufiq dalam paparannya pada acara Forum Cabai Nasional 2024 di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024).
Namun, dalam tiga bulan terakhir, sebut Taufiq, bawang merah justru mengalami deflasi.
Baca juga: Kementan Pastikan Stok Cabai Nasional Aman hingga Akhir Tahun
“Tapi beberapa bulan terakhir ini, tiga bulan mungkin ya, bawang merah itu deflasi malah, minus 0,08 persen (Agustus 2024). Sehingga cabai (menjadi) komoditas hortikultura yang masih konsisten menyumbang inflasi itu sebesar 0,12 persen,” ujar Taufiq.
Taufiq menyebutkan, cabai merupakan komoditas yang harus mendapat perhatian, khususnya di sub sektor hortikultura.
Senada dengan Taufiq, Plt Sekretaris Jenderal Kementan Ali Jamil juga mengatakan bahwa komoditas cabai sangat besar pengaruhnya terhadap pengendalian inflasi secara nasional.
Oleh karena itu, Kementan mengumpulkan para champion atau pelaku usaha cabai melalui Forum Cabai Nasional 2024 untuk koordinasi pergerakan cabai dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan.
Baca juga: Badan Pangan Ungkap Biang Kerok Penyebab Harga Bawang Merah Anjlok
Terdapat lebih kurang 20 champion yang ikut dalam forum hari ini.
“Harapan kami mengundang para champion yang hadir, paling tidak ada 20 champion, berharap itu berkembang untuk menangani cabai kita di lapangan,” kata Ali Jamil.
Ali Jamil juga mengungkapkan, para kepala daerah mengadakan meeting setiap hari Senin yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian guna membahas inflasi.
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] 6 Juta Data NPWP Bocor | 3 Penyebab Tupperware Bangkrut
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Sri Mulyani: Program Makan Bergizi Gratis Tak Gunakan Dana BOS hingga Gaji Guru
- Ekonom: Aset Industri Perbankan Syariah Bakal Segera Tebus Rp 1.000 Triliun
- BRI Insurance Jalin Kemitraan dengan Bank Jatim untuk Perluas Layanan Asuransi
- Hari Pelanggan Nasional, Blibli Tebar Poin "Reward"
- Kementan Pastikan Stok Cabai Nasional Aman hingga Akhir Tahun