pattonfanatic.com

KKP Minta Tambahan Anggaran Rp 6,14 Triliun, DPR Beri Lampu Hijau

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara latihan pengelolaan dan pengawasan Badan Layanan Umum (BLU) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 6,14 triliun untuk 2025.

Usulan tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

"KKP mengusulkan (tambahan) anggaran sebesar Rp 6,14 triliun. Untuk itu kami minta dukungan ketua, wakil ketua dan anggota Komisi IV DPR RI terhadap usulan anggaran KKP tersebut," kata Trenggono.

Baca juga: Program Makan Bergizi, KKP Bakal Tetapkan Standar Pengolahan Produk Ikan untuk

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono ungkap satuan pendidikan kelautan dan perikanan (KP) harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di sektor KP untuk wujudkan SDM unggul di Politeknik Dumai, RiauDOK. Humas Kementerian KP Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono ungkap satuan pendidikan kelautan dan perikanan (KP) harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di sektor KP untuk wujudkan SDM unggul di Politeknik Dumai, Riau
Ia kemudian merinci alokasi penambahan anggaran yang disusulkan ke dalam tujuh alokasi program kegiatan.

Pertama, untuk pembangunan perikanan budi daya yang terintegrasi dari hulu ke hilir berbasis kepara ekonomi biru sebesar Rp 1,9 triliun.

Kedua, untuk pengembangan penangkapan ikan terukur yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk mendukung sumber daya alam (SDA) dan industri maritim sebesar Rp 565 miliar.

Ketiga, untuk sistem logistik, sistem rantai dingin dan pungutan jaminan mutu untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi perikanan sebesar Rp 696,6 miliar.

Baca juga: KKP Bagikan 4 Ton Ikan ke Masyarakat di Batam, Barang Bukti Impor Ilegal

Keempat, operasi pengawasan dan perawatan armada yang untuk pemberantasan IUU Fishing serta penyelundupan benih bening lobster untuk mendukung ekonomi biru sebesar Rp 1 triliun.

Kelima, untuk penataan ruang laut, perluasan kawasan konservasi dan pengelolaan pulau pulau kecil untuk manajemen keberlanjutan stok ikan, kesehatan laut dan kelestarian lingkungan hidup sebesar Rp 896,7 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat