pattonfanatic.com

Kementerian Investasi Minta Tambahan Anggaran Rp 889,3 Miliar untuk Tahun 2025

Menteri Investasi/BPKM Rosan Roeslani usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran Rp 889,3 miliar untuk tahun 2025.

Permintaan tambahan anggaran itu disampaikan Menteri Investasi/BPKM Rosan Roeslani dalam paparannya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

Sementara itu, Rosan mengatakan, pihaknya mendapatkan pagu anggaran 2025 sebesar Rp 681,88 miliar.

Baca juga: Rosan Ungkap Alasan Tesla Ogah Berinvestasi di Indonesia

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/8/2024). / IRFAN KAMIL Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dalam tayangan paparannya, Rosan menjelaskan anggaran sebesar Rp 889,3 miliar itu rinciannyabuntuk biaya non-operasional sebesar Rp 190,2 miliar, lalu biaya untuk deputi-deputi di Kementerian Investasi/BKPM.

“Adapun anggaran yang diberikan kepada Kementerian Investasi/BKPM adalah sebesar Rp 681,88 miliar dari rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,57 triliun atau kurang lebih hanya 43,39 persen dari kebutuhan pembiayaan,” kata Rosan.

Sementara apabila dibandingkan dengan alokasi anggaran 2024 sebesar Rp 1,23 triliun, terdapat penurunan anggaran lebih kurang 44,5 persen.

Hal itu, menurut Rosan, berbanding terbalik dengan target investasi yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga: Rosan Sebut Pemerintahan Prabowo Akan Fokus Kejar Investasi Hijau hingga Hilirisasi

“Jadi ini berbanding terbalik, nanti mungkin saya bahas, (kami) diberikan target yang memang meningkat pada tahun 2025,” kata Rosan.

“Karena berdasarkan rancangan awal rencana kerja pemerintah 2025, target realisasi investasi dicanangkan sebesar Rp 1,905 triliun menjadi akan sangat sulit dicapai,” tutur eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.

Pada 2025, Kementerian Investasi/BKPM berencana fokus berinvestasi di bidang seperti manufaktur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat