Anggaran Bunga Subsidi KUR Turun pada 2025, Ini Sebabnya
JAKARTA, - Alokasi anggaran belanja untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) turun pada 2025.
Dalam Dokumen Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pagu anggaran yang disiapkan pemerintah untuk subsidi bunga KUR sebesar Rp 38,28 triliun.
Sementara pada tahun 2024, outlook anggaran subsidi bunga KUR mencapai Rp 47,8 triliun. Dengan demikian, terdapat penurunan anggaran sebesar Rp 9,5 triliun pada tahun 2025.
Baca juga: Subsidi Bunga KUR Menyusut, Target Penyaluran Kena Imbas?
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Yulius menjelaskan, besarnya pagu anggaran subsidi bunga KUR 2024 disebabkan oleha adanya pengalihan sisa dana atau carry over dari tahun sebelumnya.
Dengan kata lain, terdapat kebutuhan pembayaran subsidi bunga KUR dari sebelum tahun 2024.
"Yang belum terbayar karena ada perbaikan data yang dilakukan oleh penyalur KUR dan diharapkan pembayaran carry over trsebut dapat selesai tahun ini," kata dia, kepada , Rabu (4/9/2024).
Oleh karenanya, Yulius bilang, anggaran subsidi bunga KUR sebesar Rp 38,28 triliun pada 2025, murni untuk pembiayaan baru yang dilakukan pada tahun tersebut. Ia menyebutkan, jika dibandingkan dengan besaran subsidi bunga KUR tahun anggaran 2024, besaran bunga subsidi KUR tahun depan sebenarnya tidak menurun.
Baca juga: Kemenkop-UKM Targetkan Penyaluran KUR Tanpa Agunan Berlaku Tahun Depan
"Jadi tidak ada penurunan anggaran subsidi bunga tahun 2025," ujarnya.
Pernyataan senada disampaiakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan.
Ia menyebutkan, besaran subsidi bunga tahun depan tidak akan menggerus target penyaluran KUR tahun 2025.
Terkini Lainnya
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Viva Apotek Hadirkan Promo PESTA, Pelanggan Belanja Bisa Dapat Emas
- Wijaya Karya Raih Kontrak Baru Rp 11,59 Triliun per Juli 2024
- Sri Mulyani dan DPR Sepakat Anggaran Subsidi Energi 2025 Dikurangi Rp 1,12 Triliun
- Pengertian Tarif Pajak Tetap, Karakteristik, dan Contohnya
- Galeri 24 Promosikan Produk Emas dan Perhiasan ke Komunitas Muslim
- 4 Contoh Tarif Pajak Degresif