Dua Anggota DPR Lolos Jadi Anggota BPK 2024-2029
JAKARTA, - Komisi XI Derwan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menetapkan lima nama anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024 - 2029, Rabu (4/9/2024).
Dari 5 nama tersebut, dua di antaranya memiliki latar belakang sebagai politikus dan menjabat anggota DPR.
Kedua nama itu ialah Bobby Adhityo Rizaldi yang menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar dan Fathan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meskipun demikian, Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mengklaim, proses penetapan calon anggota BPK dilakukan secara subjektif, dengan melihat hasil dari fit and proper test yang sudah dilakukan sejak Senin (2/9/2024).
"Kita tadi enggak bicara partainya, kita bicara person masing-masing," kata Amir yang berasal dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, ditemui di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: BPK: Negara Berpotensi Kehilangan PNBP Rp 3 Triliun dari Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
Akan tetapi, Amir mengaku tidak bisa membeberkan secara detail, pertimbangan atas penetapan nama-nama anggota BPK periode 2024 - 2029.
Selain dua nama tersebut, DPR juga menetapkan anak buah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Budi Prijono, sebagai anggota BPK 2024-2029.
Sementara dua nama anggota lainnya merupakan nama lama di BPK, yakni Akhsanul Khaq dan Daniel Lumban Tobing.
Adapun 5 nama anggota BPK periode 2024 - 2029 yang disepakati dan berhasil lolos fit and proper test Komisi XI DPR adalah sebagai berikut:
1. Akhsanul Khaq
2. Bobby Adhityo Rizaldi
3. Budi Prijono
4. Daniel Lumban Tobing
5. Fathan.
Sebagai informasi, Komisi XI DPR telah melakukan fit and proper test terhadap 74 calon anggota BPK sejak Senin (2/9/2024) lalu.
Lima nama anggota yang ditetapkan oleh Komisi XI DPR itu akan dibahas kembali dalam gelaran Rapat Paripurna DPR, untuk kemudian ditetapkan oleh presiden, dan pada akhirnya pelantikan di Mahkamah Agung.
Baca juga: Sri Mulyani dan DPR Sepakat Anggaran Subsidi Energi 2025 Dikurangi Rp 1,12 Triliun
Terkini Lainnya
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Viva Apotek Hadirkan Promo PESTA, Pelanggan Belanja Bisa Dapat Emas
- September Ini Gojek "Cabut" dari Bisnis di Vietnam, Ini Alasan Manajemen
- GOTO Tutup Layanan Gojek di Vietnam
- DPR Tetapkan 5 Nama Anggota BPK 2024-2029
- Kemenperin Perketat Mutu dan Keamanan Obat Bahan Alam
- Bursa Asia Kompak Anjlok, IHSG Menguat 0,74 Persen