Prabowo Ingin Ekonomi Tumbuh sampai 8 Persen, Mendag Zulhas: Fokus Kita Harus Genjot Ekspor
JAKARTA, - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa fokus pemerintah ke depan adalah menggenjot ekspor.
Hal ini karena presiden terpilih Prabowo Subianto ingin ekonomi Indonesia tumbuh sampai 8 persen.
“Fokus sebetulnya, kalau kita ingin tumbuh, Pak Prabowo ingin (ekonomi) tumbuh 7-8 persen, maka kita harus menggenjot ekspor memang ya,” kata Zulhas usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Penting untuk Tingkatkan Rasio Ekspor UMKM
“Ekspor kita harus tumbuh dari jauh-jauh yang sekarang ini, selain tentunya nanti investasi yang besar,” tutur dia.
Fokus selanjutnya, lanjut Zulhas, pemerintah ingin mengendalikan impor dan stabilisasi harga dalam negeri.
Dalam raker dengan Komisi VI DPR RI, diketahui bahwa anggaran Kemendag sebesar Rp 1.653 triliun, turun 15,96 persen atau Ro 314 miliar dari tahun sebelumnya.
“Ya kami dengan anggaran yang turun rata-rata, tentu kami harus kreatif , kemudian juga untuk pengembangan perlindungan UMKM dan industri dalam negeri,” kata Zulhas.
Baca juga: Jokowi Lepas Ekspor 16.000 Sepatu Buatan Batang ke AS
Diketahui, Prabowo meyakini bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen pada usia 2 sampai 3 tahun pemerintahannya kelak.
"Saya sangat yakin. Saya sudah dialog dengan para pakar. Saya mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kami akan dengan sangat mudah meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dan saya akan berusaha keras melampauinya," kata Prabowo dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, Qatar, Kamis (16/5/2024).
"Saya memperkirakan itu terjadi dalam 2 sampai 3 tahun," ujar Prabowo.
Terkini Lainnya
- Apindo Sebut Potensi Dampak Kemasan Polos Rokok, Produksi Legal Turun hingga Pengurangan Tenaga Kerja
- Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
- Lewat Kongsi-Kongsi 2024, Bank Mandiri Hadirkan Wadah Kolaborasi dan Jaringan Pebisnis
- Dorong Ekosistem UMKM, Maybank Gelontorkan Pembiayaan Rp 1 Triliun Lewat Batumbu
- Hasil Administrasi CPNS KemenpanRB Dirilis, Pelamar Bisa Ajukan Sanggah
- Insentif PPN DTP 100 Persen Diperpanjang, Perumnas Yakin Bisa Ringankan Beban Gen Z Beli Rumah
- Cara Mendapatkan Nomor Pembayaran Tilang
- Tiga Faktor yang Dinilai Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut
- Menyelisik Peran PT GNI dalam Perkembangan Infrastruktur dan Ekonomi Desa Bunta
- BI Rate Turun, Bagaimana Suku Bunga Kredit Bank?
- ASABRI Ajak Anak Muda dalam Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
- KPPU Gandeng Organisasi Mahasiswa dalam Program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM
- Sri Mulyani Harap Pemangkasan Suku Bunga The Fed Berdampak Positif ke Perekonomian
- Ikan Mentah Jadi Minuman, Intip Proses Produksi Susu Ikan di Pabriknya
- ASDP Beri Pelatihan HAKI untuk UMKM Binaan
- FILONOMICS: Warisan Utang Jokowi ke Prabowo Rp 8.500 Triliun, "Alarm" buat Kelas Menengah
- BRI Insurance Raih Penghargaan 7 Most Popular Brand Of The Year 2024
- Hari Pelanggan Nasional, ASDP Bagikan Bingkisan Spesial untuk Pengguna Jasa di Pelabuhan Lembar, Mataram
- Sri Mulyani Tambah APBN Rp 117,87 Triliun untuk Laksanakan Program Prabowo-Gibran
- 12 Contoh Pajak Daerah dan Pengelompokannya Provinsi Kabupaten/Kota