Cari Momentum Pertumbuhan, Wall Street Tumbuh Tipis
JAKARTA, - Harga saham berjangka sebagian besar datar pada Rabu (4/9/2024) malam karena Wall Street berupaya mendapatkan kembali momentum setelah awal September yang sulit.
Di sisi lain, data pasar tenaga kerja utama juga akan diumumkan minggu ini.
Kontrak berjangka untuk S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen, sementara indeks berjangka Nasdaq 100 naik sekitar 0,1 persen. Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average turun 10 poin atau kurang dari 0,1 persen.
Pergerakan ini terjadi setelah S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing ditutup lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut. Dua index tersebut turun 0,16 persen dan 0,30 persen masing-masing.
Sementara itu, Dow memperoleh keuntungan sebanyak 38 poin, atau 0,09 persen, pada perdagangan hari Rabu.
Ketiga rata-rata tersebut turun minggu ini, dengan laporan ketenagakerjaan utama yang akan segera dirilis.
Pada Kamis pagi, investor akan mencermati data klaim pengangguran mingguan, sementara laporan penggajian nonpertanian Agustus akan dirilis pada hari Jumat.
Baca juga: Wall Street Anjlok Tersengat Saham Teknologi
Kepala Investasi BMO Wealth Management Yung-Yu Ma mengatakan, pasar tampaknya sensitif terhadap potensi ketakutan akan pertumbuhan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk aksi jual pada hari Selasa menyusul data manufaktur yang lemah. Hal itu dapat meningkatkan kepentingan pada data klaim pengangguran.
“Itu lebih merupakan indikator yang berwawasan ke depan. Selama angka-angka itu tetap rendah, orang-orang memiliki pekerjaan, orang-orang tetap yakin akan kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan atau merasa nyaman dengan pekerjaan yang mereka miliki, kami pikir mereka akan terus berbelanja. Jadi selama angka-angka itu tetap rendah, jika kita mendapatkan beberapa perubahan dalam laporan pekerjaan bulanan secara keseluruhan yang menunjukkan kelemahan di sisi-sisi tertentu, kami tidak terlalu khawatir,” kata Ma, dikutip dari CNBC, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Wall Street Menguat Pekan Lalu, Dow Jones Cetak Rekor
Data ketenagakerjaan dapat memainkan peran kunci dalam keputusan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini.
Ia masih yakin ekonomi AS berada di jalur menuju “soft landing” dan reli pasar pada akhirnya akan meluas. Namun, ia melihat kemungkinan akan ada turbulensi pasar yang berkelanjutan dalam waktu dekat.
“Kami yakin akan hal itu, kami hanya berpikir hal itu akan terhenti selama beberapa bulan karena tingkat ketidakpastian yang tinggi saat ini. Terlalu banyak hal yang perlu diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang. Sangat sulit bagi tema perluasan pasar untuk benar-benar mendapatkan momentum,” tutup Ma.
Terkini Lainnya
- Apa Itu NPL atau Non-Performing Loan?
- OJK Luruskan Kabar Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan 10 Tahun
- Pendapatan Asli Daerah APBN Provinsi DKI Jakarta yang Terbesar
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya Sesuai UU
- Indodax Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Lampaui Ekspektasi Bulan Ini
- Beragam Contoh Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya
- INKA Targetkan Pabrik Kereta di Banyuwangi Beroperasi Penuh Tahun Depan
- 4 Sumber Yang Dikategorikan dalam PAD Pendapatan Asli Daerah
- Berapa Harga Avtur Pertamina?
- Penjelasan OJK soal Rencana Pemotongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UGM
- AEON Buka Supermarket di Citra Raya Tangerang
- Pertamina: Harga Publikasi Avtur di Indonesia Cukup Kompetitif...
- Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Cara Transfer BCA ke DANA
- Mengenang Sosok Faisal Basri, Ekonom Senior yang Pernah Mencalonkan Diri Jadi Gubernur DKI Jakarta
- Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia karena Sakit, Dirawat Sejak Senin
- Kabar Duka, Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang di Usia 65 Tahun, Dimakamkan Siang Ini
- Transaksi Emas Digital Belum Curi Perhatian Anak Muda, Simak Alasannya
- Emas Bakal Jadi Pilihan Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi