IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (5/8/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 7.672, atau tumbuh 56,37 poin setara 0,74 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelaku pasar dan investor Amerika Serikat mulai waspada terhadap pasar tenaga kerja.
Mereka berharap perekonomian dapat bertahan hingga bank sentral AS The Fed menurunkan tingkat suku bunga.
Sementara di dalam negeri, produksi minyak kelapa sawit (CPO) di Indonesia 2024 diperkirakan menurun karena cuaca kering dan pohon-pohon tua yang menghambat hasil panen.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580–7.780. Ada potensi untuk terkoreksi ya," kata dia dalam analisisnya Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Bursa Asia Kompak Anjlok, IHSG Menguat 0,74 Persen
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan, IHSG berpotensi mengalami perlanjutan pertumbuhan dan menguji target 7.828.
IHSG disebut membentuk candle bullish marubozu pada Rabu lalu. Hal ini menandakan peluang untuk
melanjutkan skenario utama menuju 7.828 apabila IHSG menembus ke atas 7.756 sebagai resisten terdekat.
"Level support IHSG berada di 7547, 7460, 7417 dan 7329, sementara level resistennya di 7756, 7828 dan 7904. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral," ujar dia.
Baca juga: Melihat Prospek Saham-saham Sektor Perbankan, Layak Koleksi?
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- CUAN last price 9.025, support 8.275, resistance 9.325, target 9.250
- PWON last price 486, support 480, resistance 510, target 505
- CTRA last price 1.335, support 1.280, resistance 1.380, target 1.360
Terkini Lainnya
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Viva Apotek Hadirkan Promo PESTA, Pelanggan Belanja Bisa Dapat Emas
- Cari Momentum Pertumbuhan, Wall Street Tumbuh Tipis
- Mengenang Sosok Faisal Basri, Ekonom Senior yang Selalu Lantang Kritisi Kebijakan Pemerintah
- Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia karena Sakit, Dirawat Sejak Senin
- Kabar Duka, Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang di Usia 65 Tahun, Dimakamkan Siang Ini
- Transaksi Emas Digital Belum Curi Perhatian Anak Muda, Simak Alasannya