pattonfanatic.com

PLTA Jatigede Kapasitas 110 MW Siap Beroperasi Tahun Ini

Waduk Jatigede menjadi tempat penampungan air yang salah satunya dimanfaatkan untuk pengoperasian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Lihat Foto

SUMEDANG, - PT PLN (Persero) memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat siap beroperasi atau commercial operation date (COD) pada tahun ini.

Adapun PLTA Jatigede memiliki kapasitas 110 megawatt (MW) atau 2×55 MW dan pembangunannya saat ini telah memasuki tahap akhir. Pembangkit ini akan menyalurkan listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Plh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Achmad Ismail mengatakan, PLTA Jatigede telah menyelesaikan tahap uji performance test dan reliability run pada Unit 1 dan Unit 2.

Pembangkit listrik energi terbarukan ini juga telah memperoleh sertifikat laik operasi (SLO) setelah terbukti dapat beroperasi efisien, aman, sesuai desain, serta andal tanpa gangguan tak terduga.

"Target COD kita upayakan di tahun ini karena kita tinggal melengkapi administrasi-administrasi saja, nanti kalau sudah komplit semuanya kita akan COD," ujarnya di PLTA Jatigede, Sumedang dikutip Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Intip PLTA Bengkok, Pembangkit Listrik yang Sudah Beroperasi 101 Tahun

Manager Unit PLN Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 Husni Wardhana menambahkan, PLN juga berhasil melaksanakan percepatan SLO untuk dua unit PLTA Jatigede dari yang semula ditarget selesai Oktober 2024, tetapi diperoleh pada Juni 2024 lalu.

"Pada Juni ini, kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit," kata dia.

Dalam pengoperasiannya, PLTA Jatigede akan memanfaatkan aliran air dari Sungai Cimanuk yang dibendung di Waduk Jatigede. Adapun Waduk Jatigede sendiri pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Nantinya air dari Waduk Jatigede dialirkan ke PLTA Jatigede melalui terowongan (headrace tunnel) dan pipa saluran dengan air jatuh sekitar 70 meter ke bawah.

Aliran air dari tempat tinggi ke rendah dengan debit 73 meter kubik per detik tersebut akan memutar dua turbin PLTA yang masing berkapasitas 55 megawatt MW.

Baca juga: PLTA Mrica Terancam Tutup 2025 gara-gara Sedimentasi Serayu, Ini Upaya TJSL 7 SMV Kemenkeu Selamatkan DAS Serayu

 


Husni bilang, saat ini kondisi debit air dalam posisi cukup untuk mengoperasikan PLTA. Pihaknya pun akan selalu berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait aliran air dari Waduk Jatigede mengingat digunakan pula untuk irigasi pertanian.

"Disesuaikan dengan kondisi musim sebenarnya. Kalau musim kemarau, mungkin operasionalnya, karena dibagi dengan irigasi, diutamakan dengan irigasi, itu kita akan koordinasikan dengan teman-teman PUPR," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan, pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai.

PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.

“Terkait dengan penyaluran daya dari PLTA Jatigede, nantinya akan disalurkan melalui SUTT 150 kV Jatigede Incomer yang akhir Agustus kemarin juga telah berhasil dilakukan energize (pemberian tegangan pertama). Artinya pekerjaan pembangunan telah selesai dikerjakan dan tinggal menunggu proses COD saja," tutup Husni.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Pertama PLTA Kayan Ditarget Mulai 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat