Harga Bahan Pokok Kamis 5 September 2024, Harga Bawang Putih Bonggol Naik
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Kamis 5 September 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga bawang putih bonggol per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.000 atau 2,46 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 39.620 menjadi Rp 40.620. Papua Barat menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga bawang putih bonggol hari ini dipatok Rp 65.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 740 atau 1,82 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 39.880. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang putih bonggol hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 590 atau 1,45 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 40.030.
Harga bawang merah per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 290 atau 1,14 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 25.250 menjadi Rp 25.540. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Barat, dengan banderol harga total Rp 65.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 350 atau 1,37 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 25.190. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.720 atau 6,73 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 27.260.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 4 September 2024: Mayoritas Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 38.570 per kilogram dari sebelumnya Rp 38.300.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik menjadi Rp 12.060 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.840.
- Kenaikan harga dari Rp 17.820 menjadi Rp 18.020 per kilogram terjadi pada gula konsumsi.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Selasa 3 September 2024: Mayoritas Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 3,47 persen atau turun Rp 4.520 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.600 menjadi Rp 130.080. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Barat, dengan banderol harga total Rp 110.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.190 atau 3,99 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 135.270. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.650 atau 4,34 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.730.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Terkini Lainnya
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Viva Apotek Hadirkan Promo PESTA, Pelanggan Belanja Bisa Dapat Emas
- IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Cari Momentum Pertumbuhan, Wall Street Tumbuh Tipis
- PLTA Jatigede Kapasitas 110 MW Siap Beroperasi Tahun Ini
- Mengenang Sosok Faisal Basri, Ekonom Senior yang Selalu Lantang Kritisi Kebijakan Pemerintah
- Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia karena Sakit, Dirawat Sejak Senin