pattonfanatic.com

Gojek Tutup Bisnis di Vietnam, Analis: Fokus ke Sektor Potensial

Ilustrasi Gojek
Lihat Foto

JAKARTA, - Analis pasar saham beranggapan penutupan bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO di Vietnam tidak akan memberikan dampak signifikan bagi bisnis. Di sisi lain, aksi korporasi ini justru memberikan uang pertumbuhan lain bagi perusahaan.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pada umumnya, penutupan bisnis akan selalu memberikan dampak konotasi negatif.

Namun terkadang penutupan bisnis memang merupakan keputusan yang sulit, tetapi juga penting untuk lebih memilih pasar yang memberikan kontribusi jauh lebih besar.

"Apalagi kalau kita perhatikan, Vietnam hanya menyumbang kurang dari 0.5 persen GTV pada kuartal II-2024 dan 2 persen dari GTV Gojek," kata dia kepada , Kamis (5/9/2024).

Ia menambahkan, penutupan ini akan membuat GOTO lebih terfokus dengan bisnis yang memberikan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan, stabil, dan yang mampu memberikan pendapatan yang lebih pasti.

"Apalagi GOTO ingin mendapatkan keuntungan secepatnya untuk mengejar kinerja keuangan yang jauh lebih baik," imbuh dia.

Baca juga: GOTO Tutup Layanan Gojek di Vietnam

Dihubungi secara terpisah, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyampaikan, dampak dari penutupan bisnis Gojek di Vietnam justru cenderung positif.

Hal tersebut mengingat bisnis on demand service (ODS) GoTo di Vietnam memiliki skala yang relatif masih kecil, dan menyumbang hanya sekitar 2 persen dari GTV segmen ODS di kuartal II-2024.

"Dengan skala yang masih kecil tersebut, kami mengestimasi business unit tersebut belum mencetak profit, dan lebih baik resources GoTo dialokasikan untuk bisnis unit yang lebih memiliki potensi ke depannya," ungkap dia.

"Kami tidak revisi target ya untuk GOTO. Masih rekomendasinya neutral aja," tutup Paulus.

Baca juga: September Ini Gojek Cabut dari Bisnis di Vietnam, Ini Alasan Manajemen

 


Sebelumnya, GOTO memutuskan untuk menutup kegiatan bisnis Gojek di Vietnam, terhitung sejak tanggal 16 September 2024.

Penutupan bisnis ini bertujuan agar perusahaan lebih fokus mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan.

Sebagai informasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat penurunan rugi periode berjalan sebesar 61 persen menjadi Rp 2,8 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 7,2 triliun.

Adapun nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) grup sebesar Rp 256,37 triliun per Juni 2024 atau turun 12 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 292,56 triliun.

Pendapatan bruto GOTO pada semester I-2024 sebesar Rp 9,71 triliun atau turun 18 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 11,81 triliun.

Pada semester I-2024, pendapatan bersih GOTO tercatat sebesar Rp 7,73 triliun, atau meningkat 12 persen dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp 6,88 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat