KPPU: Dugaan Persekongkolan Tender Konstruksi Pipa Gas Cisem 2 Masuk Tahap Penyelidikan
- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan penyelidikan atas dugaan persekongkolan tender dalam pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Tahap 2 atau Cisem 2 (ruas Batang-Cirebon-Kandanghaur).
Ketua KPPU M Fanshurullah Asa mengatakan, KPPU sejak awal 2024 fokus pada beberapa sektor yang memiliki tingkat persaingan usaha terendah selama lima tahun terakhir.
“Salah satunya sektor energi atau minyak dan gas. Penyelidikan ini merupakan salah satu tindakan nyata KPPU atas komitmen tersebut,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (5/9/2024).
Penyelidikan tersebut dilakukan seiring ditemukannya satu alat bukti terkait dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1999 tentang persekongkolan yang dilakukan dalam tender proyek tersebut.
Dalam penyelidikan, investigator KPPU mendalami dugaan pelanggaran guna memperoleh minimal dua jenis alat bukti yang cukup.
Baca juga: Sektor Pertambangan Disebut Minim Persaingan, KPPU Panggil MIND ID dan Sub-Holdingnya
Sebagai informasi, Satuan Kerja Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral RI mengumumkan tender Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem 2 pada 23 April 2024 dengan nilai pagu tender mendekati Rp 3 triliun, tepatnya Rp 2.989.230.180.278.
Pekerjaan proyek tersebut, antara lain pembuatan rancangan rinci, pengadaan material/komponen, manufaktur dan pabrikasi material/komponen, konstruksi dan instalasi jaringan pipa gas sepanjang 245 kilometer (km), instalasi termasuk pembangunan stasiun/instalasi metering, dan uji commissioning.
Instalasi baja karbon berdiameter 20 inchi tersebut bertujuan mentransmisikan gas alam dengan kapasitas 183 million standard cubic feet per day (MMscfd) dari Batang ke Kandanghaur Timur.
Tender pembangunan pipa gas bumi Cisem 2 tersebut tersebut dimenangkan KSO PT Timas Suplindo–PT Pratiwi Putri Sulung sebagaimana diumumkan pada 14 Juli 2024.
Baca juga: Dalam 100 Hari Kerja Pertama, KPPU Tangani 74 Notifikasi Merger dan Akuisisi
Tak lama, KPPU menerima laporan publik yang menyebutkan adanya dugaan persekongkolan dalam pengadaan tersebut sehingga mulai melakukan penyelidikan awal.
Penyelidikan awal tersebut dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas terlapor, kompetensi absolut, kejelasan dan uraian dugaan pelanggaran, serta kelengkapan alat bukti.
Pada rapat komisi 4 September 2024, KPPU menilai bukti awal cukup dalam melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut.
Tindakan itu merupakan bagian dari output atau hasil pengawasan atas sektor-sektor strategis yang menjadi fokus KPPU.
Baca juga: Dalam 100 Hari Kerja Pertama, KPPU Tangani 74 Notifikasi Merger dan Akuisisi
Terkini Lainnya
- Pertamina Siapkan Ekosistem Bioetanol untuk Transisi Energi
- Apa Itu Stock Split: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Investor
- Ekosistem Digital Makin Canggih, Bank Mandiri dan KAI Hadirkan Pembayaran Nontunai
- Kemendag Catat Mayoritas Harga Komoditas Produk Pertambangan Naik Per Oktober 2024
- LRT Buka Suara Soal Gangguan Perjalanan di Stasiun Dukuh Atas
- Cara Sampoerna Membangun Ekonomi Berkelanjutan lewat Program Pendampingan UMKM
- Harga Beras di Tingkat Eceran Maupun Grosir Naik Ketika Harga Gabah Turun
- DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia Luncurkan MDI, Dorong Digitalisasi Maritim Nasional
- Bos OJK Sebut Sektor Keuangan Stabil di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter
- PMI Kembali Alami Kontraksi, Menperin Singgung Kebijakan Pemerintah yang Belum Pro Industri Dalam Negeri
- Masuk Tahap Akhir, OJK Tetap Minta Jiwasraya Tangani Nasabah Penolak Restrukturisasi
- Perusahaan Gas Samator Resmikan Pabrik di KIT Batang
- GoTo Impact Foundation Gelar “GIF Innovation Day” untuk Dorong Lahirnya Inovasi Lokal
- Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II
- Apa Itu Prinsip 50/30/20 dalam Mengatur Keuangan?
- Kenang Faisal Basri, Sri Mulyani: Kritik Beliau Penting untuk Perbaiki Regulasi
- BNI Kenalkan Konsep Layanan Baru di Hari Pelanggan Nasional 2024
- Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, Ini Kata BKN
- Catat, Ini Jadwal CPNS 2024 Terbaru
- Luhut Sebut RI Punya 400 Proyek Transisi Energi, Termasuk Suntik Mati PLTU Suralaya dan Cirebon