pattonfanatic.com

Krakatau Posco Olah Terak Baja untuk Pertanian

PT Krakatau Posco menyepakati kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam pengembangan metode recycling slag (terak) baja untuk mendukung pertanian ramah lingkungan di Indonesia.
Lihat Foto

JAKARTA, - Perusahaan baja PT Krakatau Posco menyatakan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

Kerja sama ini dilakukan bertujuan untuk pengembangan metode recycling slag (terak) baja untuk mendukung pertanian ramah lingkungan di Indonesia.

Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari proses produksinya. MoU ini menandai langkah nyata dalam memanfaatkan sisa produksi berupa slag baja menjadi produk yang bermanfaat bagi sektor pertanian.

Baca juga: Krakatau Posco Hadirkan Kelas Teknologi Industri Baja di PIPB

 

Ilustrasi industri baja.SHUTTERSTOCK/NORDRODEN Ilustrasi industri baja.

Kerja sama ini meliputi pengkajian pemanfaatan slag baja yang dimiliki oleh Krakatau Posco yang kaya akan kandungan silika dan berpotensi sebagai pembenah tanah ataupun sumber bahan baku pupuk silika.

Pemanfaatan slag baja untuk bidang pertanian contohnya pupuk telah diimplementasikan oleh beberapa negara di antaranya Korea Selatan dan Jepang.

Selanjutnya, akan dilakukan penyusunan dan perumusan standar mutu slag baja untuk bidang pertanian sebagai komponen draft dan mendukung formulasi slag baja perseroan dengan bahan bermanfaat lainnya serta pengembangan formula pupuk dan atau pembenah tanah terpilih yang akan digunakan dibidang pertanian.

Seluruh bentuk kerja sama yang dibentuk merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan penurunan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan slag baja Krakatau Posco.

Baca juga: Mendag Minta Krakatau Steel Produksi Baja Berstadar Nasional di Tengah Gempuran Produk Ilegal

Penelitian kolaboratif ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa pemanfaatan slag baja dalam pertanian mampu berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat