Luhut Geram Ada UMKM Asing Beroperasi di Bali, Minta BPKP Lakukan Audit
JAKARTA, - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal adanya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asing yang beroperasi di Bali.
Hal itu diketahuinya saat memantau data online single submission (OSS) atau perizinan terintegrasi secara elektronik.
Menurut Luhut, kondisi seperti itu tidak boleh terjadi sehingga harus ada tindakan tegas dari pemerintah.
Baca juga: Dukung Pengembangan Pengusaha Lokal, Erick Thohir Luncurkan Kurikulum UMKM Berbasis Digital
"Dan itu mesti kita tata OSS. Ternyata baru tahu, masak ada UMKM asing bisa, hidup di Bali ? Enggak benar itu. Saya udah bilang, sikat itu, enggak bisa itu," ujar Luhut usai menghadiri Indonesia International Sustainably Forum (IISF) yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
"Lho kita harus cepat. Jadi kita harus proses audit oleh BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan). Itu lagi dilakukan sekarang di daerah mana, Canggu, di mana lagi itu? Empat daerah itu," lanjutnya.
Luhut menyebut, audit perlu dilakukan lantaran banyak area persawahan di Canggu dan sejumlah daerah lain di Bali yang dialihfungsikan menjadi rumah-rumah atau tempat usaha tertentu oleh warga asing.
Selain itu, ada warga asing yang bersiasat dengan menikahi warga lokal Bali sehingga mendapatkan izin alih fungsi lahan menjadi tempat usaha.
Baca juga: Permudah Akses Pembiayaan UMKM, Teten Dorong Innovative Credit Scoring
Sayangnya, tempat usaha yang dibuka mengarah pada kriminal.
"Ya masak orang sawah itu semua dialih-fungsikan menjadi tempat apa, apa, lah rumah. Mending bagus, jelek lagi. Terus dikawinin orang Bali, supaya dapat dia (izin)," ungkap Luhut.
"Enggak bisa itu. Dia narkoba jualan di situ. Geng di situ," lanjutnya.
Luhut mengungkapkan, ia sudah menggelar rapat di Bali untuk mengatasi persoalan warga asing yang melanggar aturan perizinan usaha.
Terkini Lainnya
- Peruri: Layanan E-Meterai Sudah Berjalan Normal
- Di IDX Net Zero Incubator 2024, Sucofindo Latih Cara Hitung Karbon untuk 110 Emiten
- Faktor Potensial Pemicu Inflasi
- Menimbang Usulan Pengkajian Ulang Formulasi Anggaran Wajib Pendidikan
- Pinjol Masih Digemari Masyarakat, Nilai Pinjamannya Capai Rp 69,39 Triliun
- Harga Emas Antam Terbaru 9 September 2024, Turun Rp 7.000 Per Gram
- Ekonomi Indonesia Disebut Bisa Tumbuh 8 Persen dengan Cara Ini
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Senin 9 September 2024
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BCA sampai BRI
- Ketika Kepatuhan Pajak Tak Sejalan dengan Gaya Hidup
- IHSG Awal Pekan Dibuka di Zona Hijau, Nilai Tukar Rupiah Melemah
- Harga Bahan Pokok Senin 9 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Garam Halus Beryodium
- IHSG Diperkirakan Bakal Melemah Awal Pekan Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- IHSG Masih Ditopang Sektor Keuangan dan Kesehatan, Simak Rekomendsi Saham IPOT
- Wacana Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK dan AI, Sudah Sampai Mana Pembahasannya?
- IHSG Ditutup Naik, Rupiah Menguat ke Kisaran 15.400
- Sri Mulyani Kenang Faisal Basri: Kita Kehilangan Suara Jujur Itu
- Melayat ke Rumah Duka, Anies Sebut Faisal Basri Sosok Pejuang Ekonom
- Perhelatan IAF 2024, PGN Siap Jalin Kerja Sama Low Carbon Business
- Hari Pelanggan, Gramedia Gelar Diskon