pattonfanatic.com

AirAsia Indonesia Cari Dana Rp 1,23 Triliun Demi Miliki 100 Armada Pesawat

AirAsia membuka rute penerbangan Jakarta-Perth sebanyak enam kali dalam seminggu
Lihat Foto

JAKARTA, - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berencana menghimpun dana sekitar 80 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 1,23 triliun (asumsi kurs Rp 15.410 per dollar AS) untuk menambah jumlah armada pesawat maskapai.

CEO Capital A Berhad, induk usaha AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, dana tersebut dibutuhkan untuk mengejar target 100 armada pesawat, dari yang sudah ada saat ini sebanyak 25 pesawat.

"Modal perusahaan untuk mengejar 100 armada pesawat itu diperlukan sekitar 80 juta dollar AS," kata dia, dalam Media Briefing, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Dampak Gangguan IT Global, AirAsia Sebut Sistem Layanan Sudah Pulih Sepenuhnya

CEO AirAsia, Tony Fernandes/Rully Ramli CEO AirAsia, Tony Fernandes

Lebih lanjut Tony bilang, penghimpunan modal itu bakal dilakukan lewat skema penggalangan dana di pasar modal sebesar 50 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 770,5 miliar.

Pada saat bersamaan, AirAsia juga mencari pembiayaan dari perbankan, dengan dana yang diincar sekitar 30 juta hingga 40 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 462,3 miliar hingga Rp 616,4 miliar.

"Karena (penggalangan dana di pasar modal) akan memakan waktu lama, kami juga berencana mendapatkan pembiayaan bank di kawasan," tutur Tony.

Adapun rencana penambahan armada pesawat mencapai 100 pesawat akan dilakukan secara bertahap hingga 5 tahun ke depan.

Baca juga: AirAsia Masih Check-In Manual, Penumpang Diimbau Tiba 3 Jam Lebih Awal di Bandara

Rencana penambahan armada pesawat itu selaras dengan fokus AirAsia untuk menggarap rute internasional ke Indonesia, sebab Tony bilang, potensinya masih sangat besar.

"Kita sangat kuat di internasional, Grup AirAsia memiliki 16 market share membawa turis ke Indonesia," ucapnya.

Untuk memuluskan rencana tersebut, Tony pun meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membuka penerbangan internasional di bandara yang berada di daerah dengan potensi wisata menarik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat