Apa Itu BI Fast? Ini Penjelasan dan Biayanya
- Metode transfer antarbank di Indonesia ada beberapa cara, salah satunya BI Fast. Apa itu BI Fast? Simak penjelasan selengkapnya di sini.
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia (BI), BI-FAST adalah inovasi infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang mempermudah transaksi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat.
Perlu dicatat, biaya transfer antarbank melalui BI Fast dikenai sebesar Rp 2.500 per transaksi. Batas maksimal nominal transfer sebesar Rp 250 juta untuk setiap transaksi.
Baca juga: Transfer BI Fast adalah Apa? Ini Pengertian dan Biayanya
Metode transfer BI Fast
Metode transfer BI-FAST dilengkapi dengan fitur proxy address, di mana bisa dilakukan transaksi transfer menggunakan nomor telepon atau alamat email sebagai alternatif nomor rekening.
Biaya transfer BI Fast lebih murah dibandingkan transfer online biasa. Nasabah yang melakukan transfer antarbank dengan realtime online dikenai Rp 6.500 per transaksi.
Untuk menggunakan layanan ini, Anda harus memastikan bahwa bank tujuan sudah mendukung BI Fast. Per Maret 2023, ada sebanyak 123 anggota BI Fast.
Baca juga: Jenis Metode Transfer Antarbank di Indonesia, Apa Saja?
Perlu dicatat, dana yang dikirim dengan metode transfer BI Fast akan diterima oleh rekening tujuan secara realtime atau dalam waktu yang sama.
Layanan BI Fast tersedia selama 24 jam, tidak memliki jeda waktu setelah transfer selesai dilakukan.
Itulah rangkuman informasi mengenai pengertian apa itu BI Fast, biaya, hingga limit transfernya.
Baca juga: 3 Mekanisme Transfer Antar Bank di Indonesia, Apa Saja?
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] 6 Juta Data NPWP Bocor | 3 Penyebab Tupperware Bangkrut
- Kolaborasi SWG dan ZConverter Hadirkan Solusi Kebutuhan Transformasi Bisnis
- DPR Nilai Ada Ketidakharmonisan Aturan dalam RPMK Tembakau
- Transparansi dan Akuntabilitas dalam Distribusi BBM Subsidi, Komitmen BPH Migas untuk Masyarakat
- Ketua Banggar DPR RI Harap Sri Mulyani Gabung Pemerintahan Prabowo Subianto
- Ditanya Bakal Jadi Menperin Era Prabowo, Ini Respons Agus Gumiwang
- Pengusaha Waswas PP 28/2024 Bikin Serapan Tembakau Turun
- Anindya Bakrie Sebut 3 Program Utama Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Upaya Perbaikan Kualitas Aset BNI Diapresiasi DPR
- Ketahui, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
- Produksi Sarung Tangan Berpotensi Naik Usai Kebijakan Baru AS
- GMF AeroAsia Gandeng Arta Hanggar Indonesia, Bakal Buka Operasional Perawatan Pesawat di Bandara Halim
- Ini Keunggulan Produksi Susu Ikan Versi Pemerintah
- Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Progresif, Pemprov Jatim Terima Insentif Fiskal Rp 6,2 Miliar
- Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
- Rayakan Harpelnas, GIAS Group Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia
- Cara Transfer BCA ke DANA via ATM BCA
- Anak Usaha BREN Teken Perubahan Perjanjian Fasilitas Pinjaman dari Bangkok Bank
- Lewat ARCEO’s Conference ke-44, KAI Commuter Promosikan Inovasi Transportasi Cerdas
- Laba PIS Melejit 103 Persen berkat Strategi Bisnis yang Agresif