pattonfanatic.com

Luhut Pastikan RI Siap Ekspor Listrik ke Singapura, Berapa Besarannya?

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Lihat Foto

- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia siap mengekspor elektrifikasi hijau yang berasal dari energi terbarukan (EBT) ke Singapura dengan besaran 2-3 gigawatt.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan pemerintah Singapura, serta menyatakan perjanjian kerja sama perdagangan internasional itu sudah ditandatangani.

"Itu dibilang tadi pertama 2 gigawatt ya, tapi bisa saja berkembang," kata Luhut di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (5/9/2024).

Dirinya mengatakan, transaksi penjualan listrik EBT yang dilakukan kepada Singapura tersebut sudah memperhitungkan kebutuhan elektrifikasi dalam negeri, sehingga tidak membebani kelistrikan nasional.

Baca juga: Luhut Sebut Subsidi Motor Listrik Bakal Dilanjutkan

"Kita lihat lah itu yang paling baik. Kita juga harus lihat kebutuhan dalam negeri. Jangan semua kita ekspor. Nanti kita engga punya," kata Luhut.

Dirinya menyampaikan, apabila dikalkulasi dengan pengembangan industri, nilai kerja sama tersebut mencapai puluhan miliar dollar AS.

"Dengan industrinya bisa beberapa puluh miliar dollar AS itu. Besar itu," kata Luhut.

Sementara itu, Luhut dalam sesi diskusi menyampaikan, ekspor listrik hijau hasil produksi Indonesia tersebut yang pada awalnya sebesar 2 gigawatt, bisa dikembangkan menjadi 3 gigawatt, mengingat sumber energi terbarukan yang ada di Indonesia melimpah.

"Kita mungkin bisa sampai ke 3 gigawatt, karena banyak potensi di sini," ujar Luhut.

Baca juga: Luhut Kenang Faisal Basri: Kami Banyak Beda, tapi Kritiknya Saya Dengarkan

Hal senada ditegaskan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin, yang menyatakan bahwa total listrik EBT yang akan diekspor ke Singapura yakni sebesar 2 gigawatt dan ditambah 1,4 gigawatt listrik arus bolak-balik (AC).

"Kalau tidak salah totalnya 2 tambah 1,4 gigawatt AC," katanya.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menerbitkan program Percepatan Penerapan Energi Terbarukan (ARED), yang bertujuan untuk memiliki 480 gigawatt kapasitas energi terbarukan pada tahun 2060.

Melalui kemitraan Indonesia dengan Singapura telah mengembangkan industri fotovoltaik surya dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (Battery Energy Storage System/BESS), yang memungkinkan Indonesia untuk mengekspor listrik hijau ke Singapura, yang dihasilkan oleh panel surya yang diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Luhut Sebut Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Mulai Disosialisasikan Bulan ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat