Wall Street Ditutup Bervariasi Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS
- Wall Street melemah pada hari Kamis karena investor membuang aset berisiko dan kekhawatiran meningkat terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) menjelang laporan utama ketenagakerjaan hari Jumat.
Indeks S&P 500 turun 0,3 persen hingga ditutup pada level 5.503,41. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 219,22 poin atau 0,54 persen dan ditutup pada level 40.755,75. Kemudian, Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan berakhir pada 17.127,66, setelah naik sebanyak 1,2 persen di awal sesi.
“Kita tengah berada di tengah ketakutan akan pertumbuhan mini lainnya,” kata ahli strategi multi-aset senior di Pictet Asset Management Arun Sai, kutip dari CNBC, Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Cari Momentum Pertumbuhan, Wall Street Tumbuh Tipis
Dikutip dari CNBC, data pasar tenaga kerja terbaru pada hari Kamis mengirimkan sinyal beragam tentang kesehatan ekonomi AS karena masih ada pertanyaan mengenai apakah Federal Reserve tertinggal dalam pemangkasan suku bunga.
Sementara itu, data penggajian swasta menunjukkan pertumbuhan terlemah sejak 2021, meningkatkan kekhawatiran akan melambatnya pasar tenaga kerja. Namun, klaim mingguan untuk tunjangan pengangguran menurun dari minggu sebelumnya.
Seiring dengan itu, pasar telah menunjukkan hipersensitivitas terhadap potensi ketakutan akan pertumbuhan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk aksi jual pada hari Selasa menyusul data manufaktur yang lemah.
Hal itu meningkatkan pengawasan terhadap data pasar tenaga kerja, dengan semua mata tertuju pada laporan penggajian nonpertanian bulan Agustus pada hari Jumat.
Baca juga: Menanti Arah Kebijakan The Fed, Bursa Saham AS Berakhir Hijau
Laporan Juli yang lemah yang dirilis bulan lalu memicu ketakutan akan resesi dan serangkaian volatilitas pada bulan Agustus.
Di sisi lain, saham Tesla melonjak 4,9 persen setelah produsen kendaraan listrik itu mengatakan berencana untuk meluncurkan perangkat lunak self-driving lengkapnya di Eropa dan China awal tahun depan.
Frontier Communications turun 9,5 persen setelah Verizon mengatakan akan membeli perusahaan tersebut dalam kesepakatan senilai 20 miliar dollar AS dengan nilai di bawah harga penutupan hari Rabu.
Pergerakan pada hari Kamis terjadi setelah S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut. Dow memperoleh sedikit keuntungan. Secara rata-rata, ketiganya turun selama seminggu.
Terkini Lainnya
- Apa Itu NPL atau Non-Performing Loan?
- OJK Luruskan Kabar Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan 10 Tahun
- Pendapatan Asli Daerah APBN Provinsi DKI Jakarta yang Terbesar
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya Sesuai UU
- Indodax Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Lampaui Ekspektasi Bulan Ini
- Beragam Contoh Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya
- INKA Targetkan Pabrik Kereta di Banyuwangi Beroperasi Penuh Tahun Depan
- 4 Sumber Yang Dikategorikan dalam PAD Pendapatan Asli Daerah
- Berapa Harga Avtur Pertamina?
- Penjelasan OJK soal Rencana Pemotongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UGM
- AEON Buka Supermarket di Citra Raya Tangerang
- Pertamina: Harga Publikasi Avtur di Indonesia Cukup Kompetitif...
- Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Cara Transfer BCA ke DANA
- Krakatau Posco Beri Pendidikan Bahasa Korea untuk Siswa Panti Asuhan
- Cara Mudah Ubah Jadwal Tiket Kereta Api, Bisa lewat HP
- Cara Refund e-Meterai Peruri, Simak Ketentuannya
- [POPULER MONEY] Pendaftaran CPNS Diperpanjang hingga 10 September | Mengenang Ekonom Senior Faisal Basri yang Selalu Lantang Kritik Pemerintah
- BKN: Dokumen CPNS 2024 Boleh Pakai E-Meterai atau Meterai Tempel