pattonfanatic.com

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Lanjutkan Penguatan

IluIlustrasi saham, pergerakan saham. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki reputasi kuat, kondisi keuangan yang stabil, dan rekam jejak pertumbuhan yang konsisten.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/9/2024). Hal berbeda terjadi dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG berada di posisi 7.726,29 atau naik 45,35 poin (0,59 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.681,04.

Sebanyak 209 saham melaju di zona hijau dan 136 saham di zona merah. Sedangkan 197 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 811,11 miliar dengan volume 8,76 juta saham.

Baca juga: IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelaku pasar dan investor Amerika Serikat masih menunggu laporan data ketenagakerjaan yang akan dilaporkan hari ini.

Meskipun data ketenagakerjaan terlihat masih cukup baik, tetapi apabila kita ambil data terpisah dari Challenger, Gray & Christmas, Inc. ditemukan angka pemutusan hubungan kerja yang meningkat pada Agustus kemarin hingga 193 persen. Sektor teknologi menyumbang sebagian besar pemutusan hubungan kerja tersebut.

Selain itu, di sektor pendidikan terdapat pemangkasan tersebut naik hingga 222 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580–7.780," kata dia dalam analisisnya, Jumat (6/9/2024).

Bursa Asia berada dalam posisi mayoritas hijau, dengan pertumbuhan Strait Times 0,38 persen (13,02 poin) ke level 3.471,67, Shanghai Komposit tumbuh 0,38 persen (10,70 poin) ke posisi 2.799,02, Nikkei tumbuh 0,11 persen (39,19 poin) ke level 36.696,30, dan Hang Seng Hong Kong stagnan di posisi 17.444,30.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.28 WIB rupiah berada pada level Rp 15.379 per dollar AS atau menguat 21,5 poin (0,14 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.401 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS setelah semalam data beberapa tenaga kerja AS tidak menunjukkan hasil yang solid.

Data ADP Non-Farm Payrolls yang merupakan data penambahan tenaga kerja yang disurvei pihak swasta ADP, untuk Agustus menunjukan kenaikan yang di bawah proyeksi pasar, yakni 99.000 berbanding 144.000.

Adapun, data tenaga kerja AS yang tidak solid ini membuka peluang pemangkasan yang lebih besar tahun ini.

Di sisi lain, pelaku pasar masih menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis pihak pemerintah malam ini, yaitu data Non-Farm Payrolls, data tingkat pengangguran, dan data kenaikan rata-rata upah per jam. Bila sejalan, Ariston bilang, pekan depan rupiah bisa menguat lagi.

"Peluang penguatan rupiah hari ini ke arah 15.380, dengan potensi resisten di kisaran 15.450," ungkap dia.

Senada, Pengamat Pasar Uang Lukman Leong menjelaskan rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dollar AS yang melemah setelah data pekerjaan AS ADP yang lebih rendah dari perkiraan. Investor menantikan data cadev Indonesia siang ini.

"Perkiraan rupiah di 15.350-15.450," tutup dia.

Baca juga: IHSG Ditutup Naik, Rupiah Menguat ke Kisaran 15.400

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat