Atasi "Backlog" Perumahan, Bank Mandiri Bakal Manfaatkan Tambahan Kuota FLPP
JAKARTA, - Pemerintah berencana menambah kuota rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini dari 166.000 unit menjadi 200.000 unit.
Sebagai salah satu bank penyalur, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), menyambut baik rencana penambahan kuota FLPP sebanyak 34.000 unit itu.
"Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, kepada , Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Bangun 3 Juta Rumah, Masalah Backlog Diharapkan Tuntas
Teuku meyakini, permintaan pasar akan KPR FLPP terus bertumbuh, terefleksikan dari kuota pembiayaan yang sebenarnya sudah habis untuk tahun ini.
Adapun hingga Juli 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 3.534 unit dengan nilai Rp 625 miliar, dengan kualitas aset yang disebut terjaga optimal.
Untuk memaksimalkan penambahan kuota tersebut, Bank mandiri berencana fokus untuk memperkuat pasokan perumahan developer atau broker kerja sama bank.
"Dengan demand seperti pegawai perusahaan di ekosistem Bank Mandiri, dimana potensinya masih sangat besar," ucap Teuku.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah kuota rumah subsidi dengan skema FLPP tahun ini dari 166.000 unit menjadi 200.000 unit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya mengalokasikan Rp 4,3 triliun untuk penambahan 34.000 unit kuota rumah subsidi FLPP.
Sementara anggaran yang telah dialokasikan untuk 166.000 unit kuota sebelumnya sebesar Rp 13,72 triliun sehingga kini total subsidi rumah FLPP menjadi sebesar Rp 18 triliun.
"Dari 166.000 unit ditambah 34.000 unit, Rp 4,3 triliun tambahannya," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Dia mengungkapkan, penambahan kuota rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini dilakukan lantaran kuota 166.000 unit telah habis digunakan per Juli lalu.
"Ini peminatnya masih banyak. Kenapa ditambah? Karena yang 166.000 habis," kata dia.
Adapun penambahan kuota rumah subsidi FLPP ini mulai berlaku pada 1 September 2024.
Baca juga: Mau Beli Rumah? Simak Daftar Suku Bunga Dasar KPR Terbaru dari BTN hingga BCA
Terkini Lainnya
- Apa Itu NPL atau Non-Performing Loan?
- OJK Luruskan Kabar Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan 10 Tahun
- Pendapatan Asli Daerah APBN Provinsi DKI Jakarta yang Terbesar
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya Sesuai UU
- Indodax Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Lampaui Ekspektasi Bulan Ini
- Beragam Contoh Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya
- INKA Targetkan Pabrik Kereta di Banyuwangi Beroperasi Penuh Tahun Depan
- 4 Sumber Yang Dikategorikan dalam PAD Pendapatan Asli Daerah
- Berapa Harga Avtur Pertamina?
- Penjelasan OJK soal Rencana Pemotongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UGM
- AEON Buka Supermarket di Citra Raya Tangerang
- Pertamina: Harga Publikasi Avtur di Indonesia Cukup Kompetitif...
- Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Cara Transfer BCA ke DANA
- Pelamar CPNS Kejagung Capai 68.000 Orang, 7 Kali Lipat Kuota Formasi
- HUT Ke-15, KAI Logistik Beri Diskon Pengiriman Sepeda Motor dan Paket
- JP Morgan Proyeksi IHSG di Level 7.500 hingga 7.800 di Akhir 2024
- Keluar dari Vietnam, GOTO Berpeluang Memperkuat Posisi di Pasar Terbesar
- Eskayvie Ajak Entrepreneur Muda Manfaatkan Peluang dari Program Affiliate