Perkuat Perdagangan Dalam Negeri, Hippindo Luncurkan Gerakan "Belanja di Indonesia Aja"
JAKARTA, - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) telah meluncurkan gerakan Belanja Di Indonesia Aja bersama pemerintah.
“Gerakan Belanja di Indonesia Aja merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Hippindo dan disambut baik oleh pihak Kementerian dan para mitranya untuk memperkuat perdagangan dalam negeri sehingga memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkap Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo dalam keterangan resmi, Jumat (6/9/2024).
Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan pendapatan domestik dengan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.
Baca juga: Kemenperin: Belanja Pilkada 2024 Wajib Pakai Produk Dalam Negeri
Dengan mendorong masyarakat untuk lebih memilih di dalam negeri, baik jenama global, produk lokal maupun UMKM, maka semua bisa tumbuh dan berkembang untuk menarik wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
Dengan demikian, mereka tak hanya berkunjung, namun juga wisata belanja serta wisata kuliner.
“Agar menarik wisata belanja perlu didorong untuk brand global agar variasi produk dan harga yang sama dengan negara lainnya, untuk produk lokal dan UMKM juga didorong agar menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa go global. Sehingga masyarakat ataupun turis mancanegara maupun MICE akan lebih terdorong untuk membelanjakan uang mereka di Indonesia," sebut Budihardjo.
Menurut dia, kondisi ini tentu saja memberikan manfaat ganda. Selain menggerakkan sektor pariwisata, juga meningkatkan wisata belanja, serta mendorong industri MICE.
Baca juga: AlloFresh Gandeng Tasya Kamila Kampanyekan S3 Belanja
"Dengan demikian, gerakan Belanja di Indonesia Aja tidak hanya berperan dalam memperkuat perekonomian nasional melalui peningkatan daya beli lokal, tetapi juga dalam menjaga stabilitas devisa, mendorong perkembangan produk lokal dan UMKM, serta mempromosikan potensi produk Indonesia kepada dunia," ujar Budihardjo.
Terkini Lainnya
- Pinjol Masih Digemari Masyarakat, Nilai Pinjamannya Capai Rp 69,39 Triliun
- Harga Emas Antam Terbaru 9 September 2024, Turun Rp 7.000 Per Gram
- Ekonomi Indonesia Disebut Bisa Tumbuh 8 Persen dengan Cara Ini
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Senin 9 September 2024
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BCA sampai BRI
- Ketika Kepatuhan Pajak Tak Sejalan dengan Gaya Hidup
- IHSG Awal Pekan Dibuka di Zona Hijau, Nilai Tukar Rupiah Melemah
- Harga Bahan Pokok Senin 9 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Garam Halus Beryodium
- IHSG Diperkirakan Bakal Melemah Awal Pekan Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- IHSG Masih Ditopang Sektor Keuangan dan Kesehatan, Simak Rekomendsi Saham IPOT
- Wacana Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK dan AI, Sudah Sampai Mana Pembahasannya?
- Kinerja Wall Street Masih Dibayangi Laporan Tenaga Kerja AS
- Dalam 5 Tahun, Transformasi Digital Ferizy Jadi Salah Satu Pencapaian Terbesar ASDP
- PGN Incar Peluang Pemanfaatan Gas Andaman di Ajang IAF 2024
- [POPULER MONEY] Kata OJK soal Gaji Pekerja Dipotong buat Dana Pensiun | Avtur RI Termahal Se-Asia Tenggara? Ini Kata Pertamina
- Atasi "Backlog" Perumahan, Bank Mandiri Bakal Manfaatkan Tambahan Kuota FLPP
- Pelamar CPNS Kejagung Capai 68.000 Orang, 7 Kali Lipat Kuota Formasi
- HUT Ke-15, KAI Logistik Beri Diskon Pengiriman Sepeda Motor dan Paket
- JP Morgan Proyeksi IHSG di Level 7.500 hingga 7.800 di Akhir 2024
- Keluar dari Vietnam, GOTO Berpeluang Memperkuat Posisi di Pasar Terbesar