pattonfanatic.com

Kredit Tumbuh Pesat, Likuiditas Perbankan Kian Ketat

Ilustrasi kredit, pembiayaan.
Lihat Foto

JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laju pertumbuhan kredit perbankan semakin cepat hingga Agustus 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, nilai kredit perbankan mencapai Rp 7.478 triliun sampai dengan akhir Juli 2024.

Nilai kredit itu tumbuh 12,40 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari laju pertumbuhan bulan sebelumnya, sebesar 12,36 persen (yoy).

Baca juga: Tanda Pelemahan Daya Beli Kian Nyata, Ini Strategi Bank Mandiri Jaga Kredit Konsumer

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam acara Peluncuran Panduan Resiliensi Digital, Selasa (20/8/2024)./ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam acara Peluncuran Panduan Resiliensi Digital, Selasa (20/8/2024).
"Atau 0,48 persen secara bulanan (month to month/mtm)," kata dia dalam Konferensi Pers Hasil RDK Bulanan Agustus 2024, secara virtual, Jumat (6/9/2024).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh semakin lambat dan di bawah laju pertumbuhan kredit.

OJK mencatat, nilai DPK perbakan sebesar Rp 8.687 triliun pada Juli, tumbuh 7,72 persen (yoy), lebih lambat dari bulan sebelumnya sebesar 8,45 persen (yoy).

"Namun terkontraksi sebesar 0,40 persen secara month to month," ujar Dian.

Baca juga: Program Beli Rumah Bebas Pajak Diperpanjang, BTN Pede Kinerja Kredit Moncer

Seiring, dengan perkembangan tersebut, likuiditas perbankan tercatat semakin ketat, terefleksikan rasio alat likuid per non core deposit (AL/NCD) dan alat likuid per DPK (AL/DPK) yang menurun.

Tercatat rasio AL/NCD sebesar 109,20 persen, turun dari 112,33 persen pada bulan sebelumnya, sementara rasio AL/DPK sebesar 24,57 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 25,37 persen.

Meskipun demikian, Dian bilang, likuiditas perbankan masih terjaga, sebab dua rasio tersebut masih di atas batas ketentuan yang berlaku.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat