IHSG Akhir Pekan Ditutup "Hijau", Rupiah Masih Menguat

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/9/2024). Rupiah juga mengalami penguatan pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup menguat 40,80 poin (0,53 persen) pada level 7.721,84. Mengutip data RTI, sebanyak 311 saham melaju di zona hijau dan 281 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 201 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,67 triliun dengan volume 24,26 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menekan IHSG antara lain Hartadinata Abadi (HRTA) turun 3.06 persen ke level 380. Kemudian ada PP (PTPP) yang turun 2,52 persen ke level 464. Selain itu, ada Adaro Energy indonesia yang turu 2,25 persen ke level 3.470..
Baca juga: IHSG Meradang di Awal Sesi, 288 Saham Masuk Zona Merah
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers dan menopang IHSG antara lain Erajaya Swasembada (ERAA) yang naik 5,24 persen ke level 442. Kemudian ada Krakatau Steel (KRAS) yang tumbuh 4,17 persen ke level 125. Selain itu, terdapat Astra Agro Lestari (AALI) yang tumbuh 3,92 persen ke level 6.625.
Bursa Asia mayoritas berada di zona merah pada sesi perdagangan ini dengan Shanghai Komposit tumbuh 0,81 persen (4,18 poin) ke posisi 3.454, dan Nikkei melemah 0,72 persen (265,60 poin) ke posisi 36.391,50. Sementara itu, Strait Times turun 0,12 persen (4,18 poin) ke level 3.454,46, dan Hang Seng Hong Kong tidak mengalami perubahan atau tetap berada di level 17.444,0.
Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Kurs Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat. Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.377,50 per dollar AS atau menguat 23,50 poin (0,15 persen) dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.401 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (6/9/2024) berada di level Rp 15.372 per dollar AS, atau menguat dibanding Kamis (5/9/2024) pada level Rp 15.410 per dollar AS.
Baca juga: Bursa Saham Lapor Ada 23 Anggota yang Tertarik Transaksi Short Selling
Terkini Lainnya
- OJK Gandeng BPS Gelar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025
- Apa Saja Bansos yang Cair Bulan Februari 2025? Berikut Daftarnya
- Prabowo Berikan Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Bagi Pekerja, Simak Ketentuannya
- Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Aktif Jabat Dirut Bulog
- Harga Emas di Pegadaian Terbaru Hari Ini 8 Februari 2025
- Mengenal JS Saving Plan, Produk Gagal Jiwasraya yang Menjerat Dirjen Anggaran
- Usai Dipecat PT Timah, Weni Colek Akun Gerindra dan Sindir Warganet
- Langkah Besar Amman Mineral untuk Energi Bersih, LNG Gantikan Batu Bara di Tambang
- Aturan Baru bagi BPR: Makin Sehat, tapi Bagaimana dengan UMKM?
- Akses Internet Cepat Penting untuk Bantu Kelancaran Bisnis, Ini Solusi Telkom
- Darurat Keselamatan Transportasi Jalan, Pengamat Meminta Pemerintah Bertindak Menyelesaikan Permasalahan ODOL
- Erick Thohir Rombak Lagi Direksi Bulog, Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Jadi Dirut
- Cara Beli Tiket Kereta Lebaran 2025 Secara Online via Access by KAI
- Insentif PPN dan PPnBM Kendaraan Listrik Resmi Diberlakukan, Simak Kriteria Kendaraannya
- Ini Awal Mula Keputusan Isa Rachmatawarta yang Menjeratnya Jadi Tersangka Korupsi Jiwasraya
- Sosok Isa Rachmatarwata, Pernah Dipuji Sri Mulyani sebagai Orang Terkaya RI
- Subsidi KRL Berbasis NIK Segera Masuk Pembahasan Pemerintah
- Kementan Proyeksikan Impor Sapi 1 Juta Ekor dalam 5 Tahun Pemerintahan Prabowo
- Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp 53,9 Triliun
- BEI Ungkap Penyebab 5 Perusahaan Tunda Melantai di Bursa
- Pengusaha Desak Pemerintah Pertimbangkan Kembali soal Rencana Pemindahan Pintu Impor ke Indonesia Timur