IHSG Masih Ditopang Sektor Keuangan dan Kesehatan, Simak Rekomendsi Saham IPOT
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.722 atau menguat 0,67 persen dalam seminggu. IHSG berhasil membentuk level tertinggi baru tepat pada penutupan perdagangan di minggu lalu, Jumat, 6 September 2024.
Apabila level 7.600 dapat bertahan sebagai area support, IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan hingga level 7.900-8.000.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan penguatan market pada pekan lalu tertopang 2 top gainers yakni IDX Financials dan IDX Healthcare. IDX Financials naik 4,26 persen dan IDX Healthcare naik sebesar 2,33 persen.
Namun demikian, kinerja IHSG masih tersandera 2 top losers yakni IDX Basic Materials dan IDX Energy. IDX Basic Materials turun 2,10 persen dan IDX Energy turun sebesar 0,68 persen.
Baca juga: IHSG Sepekan Naik 0,67 Persen, Ciptakan Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Dimas merinci, ada tiga sentimen yang memengaruhi IHSG pekan lalu, yakni inflasi tahunan Indonesia Agustus, PMI Manufaktur Amerika Serikat Agustus da? Non-Farm Payrolls Agustus.
Terkait inflasi tahunan Indonesia pada Agustus, pada Senin lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan Indonesia untuk Agustus 2024 yang tercatat sebesar 2,12 persen atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,13 persen.
"Jika kita melihat tren inflasi tahunan sejak Maret tahun ini, trennya mengalami penurunan. Hal ini memberikan gambaran terhadap daya beli masyarakat yang mengalami penurunan dalam periode tersebut. Namun demikian, capaian tersebut memang sesuai dengan target inflasi tahunan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia di 2024 yakni 2,5 persen plus minus 1," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (9/9/2024).
Baca juga: Kinerja Wall Street Masih Dibayangi Laporan Tenaga Kerja AS
Berbicara tentang potensi market pada 9-13 September 2024, Dimas mengimbau para trader memantau tiga sentimen, yakni aliran dana asing ke IHSG, Inflasi Tahunan AS Agustus dan PPI bulanan AS (Agustus) dan PPI bulanan AS (Agustus).
Sentimen yang wajib dipantau yakni aliran dana asing ke IHSG. Pasalnya, sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan inflow ke IHSG sebesar Rp 3,4 triliun di pasar regular.
Nominal ini terbilang besar berdasarkan historikalnya dan pembelian juga tersebar di beberapa saham penting untuk IHSG seperti, BMRI, BBNI, BBRI.
Baca juga: IHSG Diprediksi Tembus 8.000, OJK: Kami Tidak Berani Nujum Target
Berkaca pada rilis data-data ekonomi pekan ini, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham dan 1 Power Fund Series untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 13 September 2024.
1. Buy on Breakout BBNI (Support 5.550, Resist 6.000)
Emiten ini breakout resistance disertai dengan lonjakan volume, dow theory dimana volume mengonfirmasi trend/harga sahamnya. Aliran dana asing yang masuk ke BBNI selama sepekan kemarin juga berpotensi untuk membuat BBNI melanjutkan penguatannya.
2. Buy PANI (Support 7.300, Resist 8.200)
Sentimen penurunan suku bunga yang mulai akan dilakukan The Fed di 18 September nanti dan memberikan sentimen positif bagi sektor properti. PANI mempertahankan uptrend sejak breakout resistance 6.300 dengan support terdekat berada di level 7.300-7.400.
3. Buy on Pullback BREN (Support 10.300, Resist 11.300)
Aliran dana asing yang masuk di luar dari pada saham big banks. Investor asing mencatatkan inflow sebesar Rp247 miliar di saham BREN. Emiten ini konsisten membentuk higher high dan higher low dan berhasil mempertahankan level 10.700 sebagai area support yang merupakan support historikal dan fibonacci.
4. Reksa Dana Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI)
Reksa dana Power Fund Series (PFS) ini underlying-nya berisikan saham-saham big banks yang sesuai dengan aliran dana asing yang masuk ke IHSG terjadi di saham-saham big banks. Sentimen penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed pada 18 September nanti menjadi katalis positif terhadap sektor keuangan.
Terkini Lainnya
- Izin Ekspor Pasir Laut Sedimen Sudah Dibuka, Kok Masih Sepi Peminat?
- Duduk Perkara Tudingan Pengusaha Sawit Ngemplang Pajak Rp 300 Triliun
- Daftar Kode Bank di Indonesia untuk Transfer Antarbank
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS Kemenag 2024
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Pemerintahan Baru Punya "Pekerjaan Rumah" untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Ini Trio "Pendamping" Sri Mulyani yang Baru, Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
- Cara Ganti Faskes BJPS secara Online Lewat HP
- Realisasi Investasi RI Capai Rp 1.261,4 Triliun, Disebut Sudah Lampaui Target Jokowi
- Impor Migas dan Non-migas Turun, Nilai Impor RI Pada September Jadi 18,82 Miliar Dollar AS
- MIND ID Target Capai Laba Bersih Rp 30 Triliun di 2024
- Rosan Yakin Kebakaran Smelter Freeport Tak Akan Ganggu Investasi Asing ke RI
- Jumlah Nasabah Jiwasraya yang Mau Ikut Restrukturisasi IFG Life Terus Bertambah
- Lewat “Mandiri Sahabat Desa”, Bank Mandiri Berdayakan Perempuan di Desa
- KAI Commuter Tingkatkan Standar Pelayanan di Stasiun Jurangmangu: Kolaborasi Sukses Publik-Swasta
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Wacana Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK dan AI, Sudah Sampai Mana Pembahasannya?
- Kinerja Wall Street Masih Dibayangi Laporan Tenaga Kerja AS
- Dalam 5 Tahun, Transformasi Digital Ferizy Jadi Salah Satu Pencapaian Terbesar ASDP
- PGN Incar Peluang Pemanfaatan Gas Andaman di Ajang IAF 2024
- [POPULER MONEY] Kata OJK soal Gaji Pekerja Dipotong buat Dana Pensiun | Avtur RI Termahal Se-Asia Tenggara? Ini Kata Pertamina