pattonfanatic.com

IHSG Awal Pekan Dibuka di Zona Hijau, Nilai Tukar Rupiah Melemah

IluIlustrasi saham, pergerakan saham. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki reputasi kuat, kondisi keuangan yang stabil, dan rekam jejak pertumbuhan yang konsisten.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (9/9/2024). Hal berbeda terjadi dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.00 WIB, IHSG berada di posisi 7.737,19 atau naik 15,34 poin (0,20 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.721,84.

Sebanyak 160 saham melaju di zona hijau dan 96 saham di zona merah. Sedangkan 298 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 393,51 miliar dengan volume 318,76 juta saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Bakal Melemah Awal Pekan Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, September masih akan menjadi waktu yang menantang untuk pasar modal.

Di Amerika Serikat, data ekonomi tidak mendukung penguatan dan harapan akan pemulihan ekonomi AS. Hal ini tentu akan membawa kekhawatiran bagi pelaku pasar dan investor.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.580–7.780," kata dia dalam analisisnya, Senin (9/9/2024).

Baca juga: IHSG Masih Ditopang Sektor Keuangan dan Kesehatan, Simak Rekomendsi Saham IPOT

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG menguat 0.53 persen di level 7.721,846 pada akhir perdagangan 6 September 2024.

Untuk itu, IHSG diperkirakan dapat menembus di atas 7.756, melanjutkan kenaikannya menuju 7.828 apabila IHSG tetap di atas 7.673 sebagai support minor.

Namun, adanya penembusan di bawah 7.673 akan membuka jalan bagi IHSG untuk menguji kembali support 7.547.

"Level support IHSG berada di 7.547, 7.460, 7.417 dan 7.329. Sementara level resistennya di 7.756, 7.828 dan 7.904. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral," ujar dia.

Bursa Asia berada dalam posisi mayoritas merah, dengan pertumbuhan Strait Times 0,44 persen (15,30 poin) ke level 3.469,77, Shanghai Komposit turun 0,89 persen (24,59 poin) ke posisi 2.741,21, Nikkei turun 1,89 persen (686,89 poin) ke level 35.704,60, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,67 persej (290,88 poin) ke posisi 17.153,41.

Baca juga: IHSG Sepekan Naik 0,67 Persen, Ciptakan Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melamah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.10 WIB rupiah berada pada level Rp 15.475 per dollar AS atau melemah 97,5 poin (0,63 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.378 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan, data Non-Farm Payrolls bulan Agustus yang dirilis Jumat malam dirilis lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar, atau berada di kisaran 142.000 berbanding 160.000. Ini memperlihatkan, kondisi ketenagakerjaan mulai melambat.

Hal tersebut bisa mendukung kebijakan pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed.

Namun, menurut dia, pelambatan Non-Farm Payrolls ini tidak menggambarkan pemburukan situasi ketenagakerjaan AS karena data tingkat pengangguran dan upah rata-rata pekerja per jam masih lebih bagus dari proyeksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat