Di IDX Net Zero Incubator 2024, Sucofindo Latih Cara Hitung Karbon untuk 110 Emiten
JAKARTA, - Perusahaan pelat merah jasa inspeksi PT Sucofindo memberikan pelatihan cara menghitung karbon untuk 110 emiten. Pelatihan ini dalam rangka Sucofindo sebagai knowledge partner program IDX Net Zero Incubator 2024 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pelatihan Modul 2 terkait Penilaian Emisi Gas Rumah Kaca (Scope 1 & 2) telah dilaksanakan selama 2 hari pada 20-21 Agustus 2024 lalu. Pelatihan ini mencakup studi cara menghitung emisi gas rumah kaca (GRK).
Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo mengatakan, emisi gas rumah kaca adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim yang mengancam kehidupan di bumi.
Untuk itu, dalam pelatihan Net Zero Incubator ini akan mempelajari bagaimana menghitung dan mendokumentasikan upaya dekarbonisasi yang telah dilakukan oleh perusahaan sehingga dapat disampaikan dalam pelaporan Sustainability Report (Laporan Keberlanjutan).
"Kita akan paham apakah langkah dekarbonisasi yang telah dilakukan telah sejalan dengan roadmap yang ada," ujar Budi, melalui keterangan pers, Senin (9/92024).
Baca juga: Penting, Laporan Keberlanjutan Perusahaan sebagai Kewajiban
Sucofindo sendiri sebagai Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), berkomitmen mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia.
Selain itu, menurut Budi, peran Sucofindo tidak hanya sebatas memberikan layanan validasi dan verifikasi, tetapi juga mencakup konsultasi dan solusi bisnis hijau yang holistik.
"Kami memahami bahwa tantangan dalam mencapai dekarbonisasi tidaklah sederhana. Oleh sebab itu, kami menyediakan layanan yang mencakup seluruh spektrum kebutuhan perusahaan, mulai dari konsultasi strategis hingga verifikasi emisi gas rumah kaca, serta membantu perusahaan dalam menciptakan nilai tambah melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan perdagangan karbon," ujar Budi.
Ia menambahkan, melalui kerja sama dengan BEI dan stakeholder lain, pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung perjalanan ini demi tercapainya Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan wawasan yang mendalam dan keterampilan praktis kepada seluruh peserta. Dengan demikian, kita dapat mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada tujuan keberlanjutan global," jelas Budi.
Baca juga: Wapres Ingatkan Pentingnya Transportasi Ramah Lingkungan untuk Kurangi Emisi Karbon
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menambahkan, BEI juga berharap agar program IDX Net Zero Incubator dapat memberikan memberikan inspirasi dan motivasi bagi Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan komitmen dalam mendukung strategi keberlanjutan perusahaan dan memulai perjalanan dekarbonisasi perusahaan.
Sebagai informasi, program IDX Net Zero Incubator akan dilaksanakan selama Agustus-November 2024 yang diikuti oleh 110 perusahaan tercatat dan tidak dikenakan biaya apa pun. Program ini dibagi dalam beberapa modul pelatihan berkesinambungan, mulai dari pengenalan risiko perubahan iklim, penghitungan emisi, perencanaan target dekarbonisasi dan pelaporan emisi.
Terkini Lainnya
- Duduk Perkara Tudingan Pengusaha Sawit Ngemplang Pajak Rp 300 Triliun
- Daftar Kode Bank di Indonesia untuk Transfer Antarbank
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS Kemenag 2024
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Pemerintahan Baru Punya "Pekerjaan Rumah" untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Ini Trio "Pendamping" Sri Mulyani yang Baru, Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
- Cara Ganti Faskes BJPS secara Online Lewat HP
- Realisasi Investasi RI Capai Rp 1.261,4 Triliun, Disebut Sudah Lampaui Target Jokowi
- Impor Migas dan Non-migas Turun, Nilai Impor RI Pada September Jadi 18,82 Miliar Dollar AS
- MIND ID Target Capai Laba Bersih Rp 30 Triliun di 2024
- Rosan Yakin Kebakaran Smelter Freeport Tak Akan Ganggu Investasi Asing ke RI
- Jumlah Nasabah Jiwasraya yang Mau Ikut Restrukturisasi IFG Life Terus Bertambah
- Lewat “Mandiri Sahabat Desa”, Bank Mandiri Berdayakan Perempuan di Desa
- KAI Commuter Tingkatkan Standar Pelayanan di Stasiun Jurangmangu: Kolaborasi Sukses Publik-Swasta
- BEI Perpanjang Waktu Penerapan Rasio Free Float Minimum 10 Persen
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Faktor Potensial Pemicu Inflasi
- Menimbang Usulan Pengkajian Ulang Formulasi Anggaran Wajib Pendidikan
- Pinjol Masih Digemari Masyarakat, Nilai Pinjamannya Capai Rp 69,39 Triliun
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BCA sampai BRI
- Ketika Kepatuhan Pajak Tak Sejalan dengan Gaya Hidup