IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Melemah di Awal Pekan
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/9/2024). Senada rupiah juga mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup melemah 19,10 poin (0,25 persen) pada level 7.702,73. Mengutip data RTI, sebanyak 236 saham melaju di zona hijau dan 353 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 211 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,65 triliun dengan volume 18,49 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menekan IHSG antara lain Jasa Marga (JSMR) turun 3,55 persen ke level 5.050. Kemudian ada MD Entertainmen (FILM) yang turun 3,03 persen ke level 4.480. Selain itu, ada Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) yang turun 2,60 persen ke level 750.
Baca juga: IHSG Masih Ditopang Sektor Keuangan dan Kesehatan, Simak Rekomendsi Saham IPOT
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers dan menopang IHSG antara lain Chitose Internasional (CINT) yang naik 14,14 persen ke level 218. Kemudian ada Krakatau Steel (KRAS) yang tumbuh 7,20 persen ke level 135. Selain itu, terdapat Alam Sutera Realty yang tumbuh 5,79 persen ke level 256.
Bursa Asia mayoritas berada di zona merah pada sesi perdagangan ini dengan Shanghai Komposit turun 1,06 persen (29,32 poin) ke posisi 2.736,48, dan Nikkei melemah 0,48 persen (175,69 poin) ke posisi 36.215,80. Sementara itu, Strait Times tumbuh 1,22 persen (42,06 poin) ke level 3.496,53, dan Hang Seng Hong Kong turun 17.196,96 di level 17.196,96.
Baca juga: IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Kurs Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat. Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.456 per dollar AS atau melemah 78,50 poin (0,51 persen) dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.456 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (9/9/2024) berada di level Rp 15.446 per dollar AS, atau melemah dibanding Jumat 6/9/2024) pada level Rp 15.372 per dollar AS.
Baca juga: Wall Street Anjlok Tersengat Saham Teknologi
Terkini Lainnya
- Gandeng Perusahaan Afiliasi KBFG di Indonesia, KB Bank Tingkatkan Gizi Anak Kurang Mampu
- Upaya BUMN Pos Properti Dukung E-Sport Nasional
- PT Pos Buka Peluang ke Investor yang Ingin Memanfaatkan Asetnya
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 14 Oktober 2024 di Pegadaian
- Awali Pekan, IHSG Menguat
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 14 Oktober 2024, Turun Rp 5.000
- APLN Dukung Pemerintah Sediakan Hunian Terjangkau dan Tingkatkan Kualitas SDM RI
- Harga Bahan Pokok Senin 14 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Ini Strategi BTN Dukung Program 3 Juta Rumah
- SKD CPNS 2024 Dimulai Rabu Pekan ini, BKN Siapkan 339 Titik Lokasi Tes
- Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, OJK "Pacu" Target Kredit Perbankan?
- Industri adalah "Kunci"
- Cara Cek Lokasi ATM BRI Terdekat via HP
- Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
- Cara Mudah Menghitung Zakat Penghasilan
- Peringati Hari Olahraga Nasional, Bank Mandiri Berikan Bantuan bagi Atlet dan Organisasi Olahraga
- Target Belum Tercapai, Pemerintah Gelontorkan Rp 10,25 Miliar untuk Tagih Aset Obligor BLBI
- Daya Beli Masyarakat Lesu, Pinjol Diprediksi Tetap "Moncer"
- Asuransi Kesehatan AXA Health Protector, Apa Manfaatnya?
- KKP: Pelaku Penyelundupan Benih Lobster Pindah-pindah Rumah untuk Hindari Aparat