OJK: Semua Bank Sudah Punya Sistem Pendeteksi Rekening Judi "Online"
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, hampir seluruh bank di Indonesia saat ini telah memiliki sistem untuk mendeteksi adanya rekening judi online dalam layanannya.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa mengatakan, hal itu sebagaimana ditunjukan oleh Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SPBO) triwulan III-2024 yang melibatkan 93 bank responden, dengan kontribusi mencapai 90,78 persen dari total aset bank umum.
"Berdasarkan survei diperoleh hasil bahwa semua bank sudah memiliki sistem yang mampu mendeteksi adanya rekening judi online," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Selasa (10/9/2024).
"Beberapa bank saat ini juga sudah di tahap pengembangan sistem deteksi pola transaksi judi online," sambungnya.
Baca juga: PPATK Beberkan Modus Judi Online Berkedok Transaksi Ekspor-Impor
Selain melakukan pendeteksian rekening judi online secara mandiri, Aman bilang, bank juga melakukan pemberantasan judi online melalui pengecekan kesesuaian data nasabah dengan watchlist judi online yang diinformasikan oleh OJK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ataupun Aparat Penegak Hukum lainnya.
Dengan demikian, jika ditemukan kesesuaian dengan data nasabah bank, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih ketat terhadap nasabah atau biasa disebut Enhance Due Diligence dan pemblokiran.
"Perbankan dapat membatasi bahkan menghilangkan akses nasabah tersebut untuk melakukan pembukaan rekening di bank atau untuk memperoleh penambahan fasilitas pinjaman," tutur Aman.
Baca juga: Bos BNI: Banyak Rekening Judi Online yang Sudah Diblokir
Lebih lanjut Aman menyebutkan, ke depannya perbankan akan terus berusaha untuk melakukan langkah-langkah dan strategi untuk meningkatkan pemberantasan judi online dan melakukan mitigasi agar fasilitas perbankan tidak dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan judi online.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pihaknya telah meminta bank untuk menindaklanjuti penyelesaian pengaduan nasabah terkait pemblokiran rekening sehubungan dengan aktivitas judi online dengan segera melakukan Enhance Due Diligence dan melaporkan hasilnya kepada pengawas OJK.
"Serta melaporkan kepada PPATK dalam hal berdasarkan hasil analisis ditemukan adanya transaksi keuangan mencurigakan atas rekening yang dimiliki oleh nasabah tersebut," tutur dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Jumat (6/9/2024).
Adapun sampai dengan Agustus 2024, OJK telah melakukan pemblokiran terhadap 6.000 rekening yang terkait dengan judi online.
Baca juga: OJK Blokir 4.000 Rekening Judi Online
Terkini Lainnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 150 Masyarakat di Banjarnegara
- Daftar Kereta Api Paling Laris Sepanjang 2024, Siapa Juaranya?
- Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif
- Respons Para Menteri Jokowi saat Ditanya Kans Masuk Kabinet Prabowo
- Bus Wisata Monas Explorer 2 Baru Diresmikan, Cek Rute dan Jadwalnya
- Mentan Amran Klaim RI Sudah Bisa Swasembada Pangan 3 Tahun Lagi
- Dalam Sepekan Emas Antam Naik Rp 17.000, Ini Rinciannya
- Shopee 10.10 Brands Festival Catat Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat di Shopee Mall
- Kimia Farma Buka Lowongan Kerja hingga 18 Oktober 2024, Cek Syaratnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Revisi 2 Permen Disahkan, Kemendag Buka Lagi Keran Ekspor Pasir Laut
- Kemenaker: Kunci Utama Kelas Menengah Kuat adalah Kualitas SDM
- Demi Lindungi Konsumen, Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM Soal Label Risiko Pelepasan BPA
- KAI Group Layani 299,75 Juta Penumpang dari Januari sampai Agustus 2024
- Erick Thohir Tunjuk Dua Direksi Baru Bulog, Marga Taufiq dan Sudarsono