Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
- PT PGN Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina mempererat sinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial & Trading.
Langkah itu dilakukan melalui kerja sama layanan pembayaran tagihan gas bumi lewat aplikasi MyPertamina.
Lewat kerja sama itu, PGN bersama PPN merealisasikan harapan pelanggan atas perluasan channel pembayaran tagihan gas bumi.
Hal tersebut juga sekaligus menjadi harapan bagi Pertamina selaku induk perusahaan, untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-subholding.
Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan bertepatan dengan acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PGN.
Baca juga: PGN Incar Peluang Pemanfaatan Gas Andaman di Ajang IAF 2024
Proses penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PGN Arief Setiawan Handoko dan Dirut PPN Riva Siahaan.
Hadir menyaksikan penandatanganan itu, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dan Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi.
Dirut PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, PGN terus melakukan penguatan digitalisasi dalam mengembangkan produk dan layanan yang ada.
Sebelumnya, sebut dia, PGN telah mengintegrasikan layanan call center di Pertamina Call Center 135 yang dikelola oleh PPN.
"Dengan demikian, seluruh pelanggan Pertamina Group akan mendapatkan layanan call center yang sama. Kerja sama kali ini melibatkan dua entitas, yakni PPN dan PGN, dalam pemanfaatan aplikasi MyPertamina bagi para pelanggan PGN," jelasnya lewat siaran pers, Selasa (10/9/2024).
Baca juga: Perhelatan IAF 2024, PGN Siap Jalin Kerja Sama Low Carbon Business
Tidak terbatas pada fitur layanan pembayaran tagihan gas bumi, MyPertamina diharapkan turut berperan sebagai sales and marketing platform yang efektif sekaligus menciptakan digital value transaction.
Lewat MyPertamina, tersedia pula informasi mengenai tagihan gas yang lampau bagi pelanggan PGN.
Arief mengatakan, PGN memberikan apresiasi kepada pelanggan lewat berbagai program customer loyalty, seperti point reward.
“Program ini ditujukan agar memberikan dampak positif terhadap loyalitas pelanggan dalam menggunakan gas PGN, sekaligus kesetiaannya dalam menggunakan MyPertamina,” jelas Arief.
Pembayaran tagihan gas melalui aplikasi MyPertamina akan menambah kemudahan bagi pelanggan yang mencapai lebih dari 556.320 rumah tangga dan 2.017 pelanggan kecil untuk memenuhi kewajiban pembayarannya.
Baca juga: PGN-PIS Teken Kerja Sama Pengangkutan LNG dari Donggi Senoro ke FSRU Lampung
Terkini Lainnya
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Era Prabowo-Gibran Segera Hadir, Airlangga Optimistis Keyakinan Investor Meningkat
- Pertamina International Shipping Kembangkan Modul Digital untuk Pantau Biaya Operasional Kapal
- Ekspor Alas Kaki Tumbuh 64,5 Persen Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
- Ini Strategi Bos BTN Berantas Pungli di Proses KPR
- Warga Singapura Kini Bisa Kunjungi Batam, Bintan, Karimun Tanpa Visa
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- IHSG Tumbuh di Awal Sesi, Rupiah Perkasa di Pasar Spot
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- IHSG Ditutup di Zona Hijau, Nilai Tukar Rupiah di Pasar Spot Menguat
- Bank Mega dan PT SMI Gelontorkan Pembiayaan Rp 2,1 Triliun ke PT INKA
- Mentan Amran Copot Direktur di Kementan karena Ketahuan "Main Mata" dengan Calo
- Kala Utang "Paylater" Melonjak di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat...
- Ramai-ramai Soroti Kebijakan Kemasan Polos Produk Tembakau yang Berisiko Picu Pemasaran Rokok Ilegal