Pendaftaran CPNS Ditutup Malam ini, BKN: Kecuali untuk Kemenag dan Kemendikbudristek
JAKARTA, - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengakan, pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan ditutup pada Selasa (10/9/2024) pukul 23.59 WIB malam nanti.
Setelah berakhir, pendaftaran seleksi CPNS akan berakhir secara otomatis untuk hampir semua instansi pusat dan daerah.
Namun, pendaftaran seleksi CPNS tetap untuk Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih bisa dilakukan sampai Jumat (13/9/2024).
“Pengadaan CPNS akan ditutup pendaftarannya pada 10 September 2024 pukul 23.59 WIB. Setelah itu akan tertutup secara otomatis," ujar Haryono dilansir siaran pers di website resmi Kemenpan RB, Selasa.
"Kecuali bagi dua instansi, yaitu Kemenag dan Kemendikbudristek yang pendaftarannya diundur sampai 13 September,” jelasnya.
Baca juga: Tutup Hari Ini, Ada 7 Formasi Sepi Peminat Kemenkeu di CPNS 2024
Berkaitan dengan masa akhir pendaftaran, Haryomo pun memaparkan statistik pelamar CPNS tahun 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun BKN per 9 September 2024 pukul 20.00 WIB terdata jumlah pelamar yang sudah mendaftar (yang sudah memilih instansi) sebanyak 3,6 juta orang
Dari jumlah itu yang sudah melakukan submit atau sudah mengakhiri pendaftaran/resume sebanyak 2,7 juta orang.
Sehingga untuk menghindari terjadinya gangguan sistem pada website Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) pada hari terakhir pendaftaran ini, Haryomo mengimbau calon pendaftar CPNS untuk tidak melakukan submit pada saat mendekati batas waktu akhir pendaftaran.
“Kami juga sudah memberikan surat kepada seluruh PPK (pejabat pembina kepegawaian) untuk menginfokan kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan submit agar tidak menumpuk di injury time," kata Haryomo.
"Karena kalau menumpuk di akhir akhir ini bisa mengganggu sistem SSCASN dan khawatir ada bottleneck," tambahnya.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal CPNS Kemenag 2024
Adapun pendaftaran seleksi CPNS telah dibuka sejak 20 Agustus 2024.
Sedianya, pendaftaran seleksi CPNS telah ditutup pada Jumat (6/9/2024) atau pekan lalu.
Akan tetapi karena ada persoalan gangguan pada pembelian meterai elektronik, pemerintah akhirnya memperpanjang pendaftaran selama empat hari hingga ditutup pada 10 September.
Untuk diketahui, pada seleksi CPNS tahun ini tersedia alokasi 250.407 formasi CPNS yang tersebar di 69 instansi pusat dan 478 instansi daerah.
Terkini Lainnya
- Amortisasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bedanya dengan Depresiasi
- Kilas Balik Kala Sri Mulyani "Terpental" dari Posisi Menkeu di Era SBY
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Era Prabowo-Gibran Segera Hadir, Airlangga Optimistis Keyakinan Investor Meningkat
- Pertamina International Shipping Kembangkan Modul Digital untuk Pantau Biaya Operasional Kapal
- Ekspor Alas Kaki Tumbuh 64,5 Persen Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
- Ini Strategi Bos BTN Berantas Pungli di Proses KPR
- Warga Singapura Kini Bisa Kunjungi Batam, Bintan, Karimun Tanpa Visa
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- Mentan Amran Copot Direktur di Kementan karena Ketahuan "Main Mata" dengan Calo
- Kala Utang "Paylater" Melonjak di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat...
- Ramai-ramai Soroti Kebijakan Kemasan Polos Produk Tembakau yang Berisiko Picu Pemasaran Rokok Ilegal
- Saaih Halilintar Gagal Ikut PON, Ditjen Pajak: Dia Punya NPWP sejak 2020
- Apa Strategi Jitu Prabowo Mengokohkan Kedaulatan Energi?