pattonfanatic.com

Sri Mulyani Temui Prabowo, Alokasi Anggaran Kementerian dan Lembaga Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta lembaga-lembaga auditor luar negeri di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan adanya perubahan postur anggaran belanja pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, perubahan porsi anggaran belanja tersebut diputuskan setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (9/9/2024).

Adapun perubahannya, porsi anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) mengalami kenaikan dari Rp 1.094,65 triliun menjadi Rp 1.160,08 triliun.

Baca juga: Ditemani Thomas Djiwandono, Sri Mulyani Laporkan Perkembangan APBN ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto

"Jadi kami sudah sisir, disampaikan kepada Pak Presiden Terpilih dan beliau betul-betul meneliti satu per satu bersama Ibu Menteri dan Pak Wamen. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan, jadi untuk belanja K/L yang tadinya di raker Banggar terakhir itu Rp 1.094,66 triliun, itu hasilnya menjadi Rp 1.160,08 triliun. Jadi ada peningkatan yang sangat signifikan," ujarnya saat rapat panja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Kenaikan anggaran belanja K/L itu diambil dari porsi anggaran belanja non K/L yang semula diusulkan sebesar Rp 1.606,78 triliun menjadi Rp 1.541,35 triliun.

Lebih rinci lagi, penambahan anggaran belanja K/L diambil dari belanja non K/L untuk program pengelolaan belanja lainnya yang semula diusulkan sebesar Rp 556,65 triliun menjadi Rp 491,22 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Suntik Mati PLTU Cirebon

"Untuk program belanja non-K/L praktis tidak ada perubahan, kecuali tentunya belanja lainnya berkurang karena sebagian kita geser ke belanja K/L dari Rp 556,7 triliun menjadi Rp 491,2 triliun," ungkapnya

Dengan demikian, total anggaran belanja secara keseluruhan dalam RAPBN 2025 tidak mengalami perubahan dari usulan sebelumnya, yakni sebesar Rp 2.701,44 triliun.

Isa memastikan, perubahan postur anggaran belanja K/L dan non K/L ini tidak akan memperlebar defisit APBN 2025 yang ditargetkan sebesar Rp 616,19 triliun atau 2,53 persen PDB.

"Kan besarannya (total anggaran belanja) tidak berubah. Ini hanya digeser-geser dari non K/L yang tadinya disimpan, sekarang setelah konsultasi dengan presiden terpilih sudah ditentukan," jelasnya setelah rapat.

Baca juga: Sri Mulyani Kenang Faisal Basri: Kita Kehilangan Suara Jujur Itu

Dalam paparannya, dijabarkan alokasi anggaran belanja K/L setelah mengalami penambahan dimana anggaran belanja terbesar untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 166,26 triliun dan yang terkecil BPK Sabang sebesar Rp 53,49 miliar.

Berikut 5 kementerian dan lembaga yang mendapatkan porsi anggaran belanja terbesar untuk 2025:

Kementerian Pertahanan Rp 166,26 triliun 
Polri sebesar Rp 126,62 triliun 
Kementerian PUPR Rp 116,22 triliun 
Kementerian Kesehatan Rp 105,6 triliun 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Rp 93 triliun

Baca juga: Dividen BUMN Diproyeksi Bertambah, Sri Mulyani Revisi Target PNBP 2025

Menkeu dan Wamenkeu II Temui Prabowo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menemui presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (9/9/2024).

Dalam akun media sosial Instagram @smindrawati, Sri Mulyani mengungkapkan pertemuan tersebut untuk melaporkan perkembangan terkini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan 2025.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat