Waspada Modus Penipuan WhatsApp Centang Biru Palsu Mengatasnamakan BCA
– Di tengah tingginya penetrasi teknologi digital, kejahatan siber terus mengintai masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilakukan pada 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024, penipuan online menjadi permasalahan terbanyak dalam kejahatan siber di Indonesia. Jumlahnya mencapai 32,5 persen.
Jika dibandingkan dengan survei APJII sebelumnya yang dilakukan 1–27 Januari 2023, angka tersebut melonjak tajam dari 10,3 persen.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menuturkan bahwa sepanjang April 2024, pihaknya menerima 656 pengaduan terkait aktivitas kecurangan.
"Sektor yang paling banyak diadukan adalah perbankan," ujarnya dikutip dari pemberitaan Senin (13/5/2024).
Baca juga: Awas Modus Penipuan BCA Mobile Palsu, Begini Cara Mencegahnya
Belakangan ini, muncul tren baru dalam kejahatan siber yang menyasar nasabah perbankan di Indonesia, khususnya nasabah Bank Central Asia (BCA). Modus operandi para pelaku adalah menggunakan akun WhatsApp dengan “centang biru” palsu dan mengaku sebagai perwakilan resmi BCA.
Sebagai informasi, ada perubahan warna soal tanda verifikasi akun resmi. Centang hijau yang dulu jadi simbol akun resmi, sekarang diganti menjadi centang biru. Untuk mendapatkan centang biru, perusahaan atau unit usaha harus memiliki akun WhatsApp Bisnis terlebih dahulu dan memenuhi semua syarat yang ditentukan Meta.
Di sisi lain, para penipu tidak kehabisan akal. Mereka membuat akun palsu dengan centang biru tiruan yang nyaris tak bisa dibedakan dari aslinya jika tidak teliti.
Dalam konteks penipuan mengatasnamakan BCA, para pelaku penipuan membuat akun WhatsApp yang seolah-olah resmi milik BCA, lengkap dengan logo dan centang biru palsu. Mereka lalu mencoba mengelabui korbannya dengan berpura-pura menjadi petugas customer service (CS) BCA.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan Fraudster, Masyarakat Perlu Jaga Data Pribadi
Meski sederhana, aksi penipuan tersebut kerap berhasil mengelabui korbannya. Begitu data pribadi korban didapat, terutama yang berkaitan dengan perbankan, isi rekening jadi taruhannya. Pelaku tak segan untuk mengeruk semua uang di dalam rekening atau melakukan transaksi ilegal.
Dalam beberapa kasus, penipu juga menggunakan taktik psikologis untuk membuat korban merasa terdesak atau tertipu.
Misalnya, mereka menyertakan tautan palsu yang mengarahkan korban ke halaman web yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi, sering kali disertai pesan yang mengancam seperti “Akun Anda akan diblokir jika tidak segera diverifikasi” atau “Segera tindak lanjuti masalah ini untuk menghindari pembekuan rekening”.
Dengan menciptakan rasa urgensi atau berpura-pura memberikan bantuan yang meyakinkan, penipu memaksa korban untuk bertindak cepat tanpa berpikir panjang.
Baca juga: Perkenalkan Beragam Investasi, BCA Gelar Wealth Summit 2024
Cara melindungi diri dari penipuan
Untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini, sangat penting bagi nasabah BCA untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengetahui ciri-ciri akun WhatsApp resmi BCA.
Berikut adalah ciri-ciri akun WhatsApp resmi BCA.
- Akun resmi hanya menggunakan nama "Bank BCA", bukan variasi lain, seperti "CS Bank BCA" atau "BCA Customer Service".
- WhatsApp resmi BCA memiliki centang biru di samping kanan nama “Bank BCA”, bukan di dalam foto profil.
- Nomor WhatsApp resmi BCA hanya satu, yaitu 08111500998. Selain nomor ini, dipastikan itu penipuan.
Selain itu, bila menemukan akun mencurigakan yang mengaku dari BCA, nasabah diimbau untuk segera menghubungi Halo BCA di 1500888 atau melalui aplikasi haloBCA. Jangan ragu untuk memverifikasi setiap informasi yang diterima. Lebih baik bertanya dulu daripada menyesal kemudian.
BCA sendiri telah meluncurkan kampanye #AwasModus untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai modus penipuan perbankan. Informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi bca.co.id/awasmodus.
Terkini Lainnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 150 Masyarakat di Banjarnegara
- Daftar Kereta Api Paling Laris Sepanjang 2024, Siapa Juaranya?
- Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif
- Respons Para Menteri Jokowi saat Ditanya Kans Masuk Kabinet Prabowo
- Bus Wisata Monas Explorer 2 Baru Diresmikan, Cek Rute dan Jadwalnya
- Mentan Amran Klaim RI Sudah Bisa Swasembada Pangan 3 Tahun Lagi
- Dalam Sepekan Emas Antam Naik Rp 17.000, Ini Rinciannya
- Shopee 10.10 Brands Festival Catat Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat di Shopee Mall
- Kimia Farma Buka Lowongan Kerja hingga 18 Oktober 2024, Cek Syaratnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Pendaftaran CPNS Ditutup Pukul 23.59 WIB, Pelamar Tembus 3,6 Juta
- Petrokimia Gresik Dukung Kehadiran Beras Nasional Timor Leste
- Kebijakan dan Pilar Usaha Sinar Mas Dukung Upaya Dekarbonisasi
- Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
- Sri Mulyani Temui Prabowo, Alokasi Anggaran Kementerian dan Lembaga Naik