pattonfanatic.com

Laporan ICDX: Kontrak Emas Masih Jadi Primadona Selama Agustus 2024

Cara membedakan emas asli atau palsu
Lihat Foto

JAKARTA, - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) melaporkan, kontrak berjangka emas masih menjadi primadona pasar di transaksi multilateral selama Agustus 2024.

Dalam kurun sebulan, kontrak GOLDGR dengan transaksi mencapai 41.372 lot, atau setara 29 persen dari total transaksi multilateral.

Kemudian, kontrak GOLDUDMic dengan transaksi sebanyak 25.520 lot, atau setara 18 persen total transaksi multilateral.

“Besarnya transaksi atas kontrak komoditas emas ini tentunya menggambarkan bagaimana pasar melihat emas sebagai komoditas yang menarik,” kata Direktur ICDX Fajar Wibhiyadi dalam siaran pers, Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Transaksi ICDX Naik 16,48 Persen, Didominasi Transaksi Komoditas Emas

Saat ini, ICDX memperdagangkan berbagai kontrak yang berbasis komoditas emas, baik itu transaksi multilateral maupun sistem perdagangan alternatif.

“Dengan jenis kontrak yang beragam ini, pelaku pasar dapat memanfaatkan baik untuk investasi maupun lindung nilai sesuai dengan kebutuhan,” kata Fajar.

Sebagai catatan, total transaksi multilateral di ICDX selama Agustus 2024 mencapai 143.182 lot, naik dari 126.586 lot dibanding bulan Juli 2024.

Sementara, dari sisi notional value, transaksi multilateral bulan Agustus tercatat sebesar Rp 12,5 triliun, terkoreksi tipis dari notional value pada bulan Juli yang sebesar Rp 12,6 triliun.

Baca juga: Tingkatkan Layanan dan Tata Kelola, ICDX Tunjuk Sekretaris Perusahaan

 


Sebelumnya, pada Juli 2024, komoditas emas juga mendominasi transaksi multilateral di ICDX, dengan kontrak GOLDGR mencapai transaksi 44.424 lot atau setara dengan 35 persen total transaksi multilateral.

Lalu, GOLDUDMic dengan transaksi sebanyak 20.266 lot atau setara dengan 16 persen total transaksi multilateral.

“Terkait transaksi multilateral, ke depan ICDX akan terus melakukan berbagai upaya strategis untuk peningkatan transaksi,” ujar Fajar.

Adapun transaksi multilateral merupakan transaksi di mana banyak penjual bertemu banyak pembeli dan tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam bursa, sehingga seluruh transaksinya otomatis terdaftar di bursa.

Peran bursa dalam transaksi multilateral ini adalah menyediakan platform perdagangan bagi anggota bursa. Sebagai catatan, sampai dengan semester I tahun 2024 ini, transaksi multilateral di ICDX mencapai 807.244 lot dengan notional value sebesar Rp 76 triliun.

Baca juga: ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat