Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
JAKARTA, - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengakan, sosok Thomas Djiwandono cocok menjadi salah satu menteri bidang ekonomi di kabinet Prabowo Subianto mendatang.
Meski demikian, Franky tidak menjelaskan lebih lanjut posisi menteri apa yang cocok dipegang oleh keponakan Prabowo Subianto itu.
"Saya lihat dengan Pak Tommy ya, Pak Thomas Djiwandono ya. Saya kira dengan performance beliau selama ini saya masih berharap bahwa dia bisa ada titisan dari Bapaknya (Sudrajad Djiwandono) gitu kan," ujar Franky di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2024).
"Dan juga kakeknya (Sumitro Djojohadikusumo) tentunya kan yang bisa melewati berbagai krisis," lanjutnya.
Sudrajad Djiwandono merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) di masa Orde Baru. Sudrajad menjabat sebagai Gubernur BI sejak 1993 hingga 1998 silam. Sementara itu, Sumitro Djojohadikusumo merupakan mantan Menteri Keuangan di era Presiden Soekarno (Orde Lama).
Thomas Djiwandono sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan di kabinet Presiden Joko Widodo.
Franky melanjutkan, Apindo sendiri telah berinteraksi dengan tim ahli dari Prabowo Subianto.
Masukan-masukan terkait bidang ekonomi yang disampaikan oleh Apindo untuk pemerintahan mendatang menurutnya sudah diterima oleh tim Prabowo.
Salah satunya soal wacana pembentukan Kementerian Perumahan. Franky pun mengungkapkan, rencana pembentukan Kementerian Perumahan sudah dibahas tim Prabowo secara serius
Sehingga ia meyakini Prabowo nantinya akan mengakomodasi masukan untuk memilih kandidat menteri yang memiliki kemampuan.
"Pasti dia (Prabowo) akan lebih banyak masukan yang sifatnya bagaimana mencari orang-orang yang bisa melewati masa yang tidak mudah ini. Dan menurut saya tidak harus orang yang punya track record yang sebelumnya," tambahnya.
Sebagai informasi, enam pekan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, proses penjaringan dan penyaringan calon menteri kabinet yang akan datang telah dimulai.
Hal itu ditandai parpol koalisi yang sudah menyodorkan sejumlah nama calon menteri yang potensial bakal masuk ke dalam pemerintahan yang akan datang.
Prabowo sendiri disebut-sebut ingin membentuk Zaken kabinet atau kabinet yang akan diisi oleh orang-orang berkompeten di bidangnya meski diusung oleh parpol.
Baca juga: Targetkan Penerimaan Pajak Rp 2.189 Triliun, Keponakan Prabowo Ungkap Strateginya
Terkini Lainnya
- Profil Widiyanti Putri Wardhana dan Dudy Purwagandhi, Dua Pengusaha yang Dipanggil Prabowo
- InJourney Airports dan Incheon Bakal Bentuk Anak Usaha, Bidik Pengelolaan Bandara di Asia dan Timur Tengah
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 15 Oktober 2024 di Pegadaian
- Penguatan Hilirisasi Industri Kelapa
- InJourney Airports dan Incheon Teken Kerja Sama Kelola Bandara di 3 Negara
- Prabowo Tugaskan Airlangga Jaga Ekonomi RI, Bakal Jadi Menko Perekonomian Lagi?
- Peserta Tes SKD CPNS, Perhatikan 6 Hal ini!
- Pajak dan Bea Cukai Tak Jadi Dipisah, Sri Mulyani Jabat Menkeu Lagi
- Dipanggil ke Kertanegara, Amran Beri Kode Lanjut Jadi Mentan di Pemerintahan Prabowo
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- DPR Baru dan Kabinet ''Zaken''
- 327.818 Peserta Lolos SKD CPNS Kemenag, Ini Jadwal Tes dan Lokasinya
- Pupuk Kaltim Dukung Peningkatan Kualitas SDM lewat Pendidikan Vokasi
- Kritik dan Harapan untuk Menteri Ekonomi di Kabinet Prabowo Mendatang
- Daftar 6 Menteri Ekonomi Jokowi yang Tidak Dipanggil Prabowo, Pensiun?
- Daftar Lengkap 9 Menteri Ekonomi Jokowi yang Dipanggil Prabowo
- Wacana Pembentukan Badan Penerimaan Negara, Sri Mulyani: Kemenkeu Masih Satu...
- Terapkan Standar Lingkungan Hidup, Agrowisata Sido Muncul Semarang Raih Penghargaan Adi Niti dari Kementerian LHK
- Kemenkeu Telah Siapkan Ruang Anggaran untuk Kementerian dan Lembaga Baru Prabowo
- IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat
- Soal Potongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun, Pengusaha: Tapera Saja Kita Tolak ...
- Bank Mandiri Hadir di Rumah123, Tawarkan Berbagai Aset Lelang dengan Harga Terjangkau